Example 728x250
Politik & Pemerintahan

Penyuluh KB Desa Karang Dima Lolos ke Nasional

Avatar photo
×

Penyuluh KB Desa Karang Dima Lolos ke Nasional

Sebarkan artikel ini

Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Rika Oktarini S.Sos dari Desa Karang Dima, Sumbawa, telah berhasil meraih gelar Penyuluh Keluarga Berencana (KB) terbaik kategori ASN di Provinsi NTB. Ia akan mewakili daerahnya dalam kompetisi nasional di Semarang, Jawa Tengah, pada Juni 2024 mendatang. Rika, yang bertugas di UPT KBPP dan PA Kecamatan Labuhan Badas, meraih kesuksesan ini setelah melewati serangkaian seleksi hingga tingkat provinsi pada Maret 2024.

Dalam wawancara dengan media pada Selasa (30/4), Rika, yang akrab disapa Ika, menyatakan kegembiraannya atas pencapaiannya ini. Ia mengaku pernah mencoba sebelumnya namun hanya berhasil sampai tingkat provinsi. Namun, pada tahun ini, ia berhasil melangkah ke tingkat nasional dan berharap dapat meraih prestasi lebih tinggi.

Prestasi yang diraih oleh Rika ini merupakan hasil dari kerja keras beberapa kelompok kegiatan yang dibinanya yang berhasil mencapai tingkat nasional, seperti KB Lestari 10 Tahun, Keluarga Harmonis, Bina Keluarga Balita (BKB), Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK-R), dan Bina Keluarga Remaja (BKR).

“Beberapa kelompok binaan saya sebelumnya sudah mencapai tingkat nasional. Alhamdulillah, sekarang giliran saya sebagai penyuluh lapangan,” ungkapnya.

Rika juga menekankan bahwa prestasinya tidak terlepas dari kerjasama semua pihak, termasuk pemerintah desa, dalam melakukan advokasi, konseling, dan penyuluhan secara berkala di wilayah binaannya. Selain itu, komitmen desa untuk mendukung penuh keberhasilan program Bangga Kencana (Pembangunan Keluarga Kependudukan dan Keluarga Berencana) juga sangat berkontribusi. Bersama Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) tingkat desa, mereka berkomitmen penuh untuk menurunkan dan menuntaskan angka stunting. Hasilnya, Desa Karang Dima, yang sebelumnya menjadi daerah dengan angka stunting tinggi, berhasil keluar dari status tersebut berkat berbagai inovasi yang dilakukan oleh Rika.

Beberapa inovasi tersebut antara lain Mangan Tode (makan bersama anak-anak penderita stunting setiap tanggal 17), ANTIS (Antar Makanan untuk Anak Stunting), DASHAT (Dapur Sehat Atasi Stunting), DINDA (Dampingi Ibu Hamil Saat Pemberian Tablet Tambah Darah), JUSKELNAS (Jus Kelor Nanas—minuman untuk meningkatkan HB bagi remaja putri), serta pembuatan Alat Permainan Edukatif (APE) di BKB dengan memanfaatkan barang bekas.

Menyongsong lomba di tingkat nasional, Rika, yang juga mahasiswa pasca sarjana di jurusan Manajemen Inovasi Universitas Teknologi Sumbawa (UTS), tengah melakukan persiapan yang matang. Persiapannya meliputi administrasi, pembelajaran seni daerah untuk pentas seni, pemahaman yang lebih dalam tentang program Bangga Kencana, dan pembuatan video tentang inovasinya.

“Kami memohon doa dan dukungan dari semua pihak agar kami bisa mengharumkan nama daerah di tingkat nasional,” tutupnya. (KS)