Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Kasus Demam Berdarah Dangue (DBD) kerap muncul di musim penghujan seperti saat ini. Pemerintah Kabupaten Sumbawa melalui Dinas Kesehatan (Dikes) mengajak masyarakat untuk menjadi Juru Pemantau Jentik (Jumantik) di lingkungan tempat tinggal masing-masing.
Demikian disampiakan oleh Kepala Dikes Sumbawa, Junaedi, kepada wartawan, Senin (05/02/2024) di ruang kerjanya.
“Himbauan kami yang paling penting yaitu bagaimana kita mengajak seluruh masyarakat di setiap rumah tangga ada satu orang menjadi jumantik (juru pemantau jentik) bisa bapaknya, ibunya, atau salah satu dari anaknya,” kata kadis.
Dijelaskan, kasus DBD di Kabupaten Sumbawa menurun drasi pada bulan Januari ini, jika dibandingkan dengan bulan Januari 2023 lalu. Sementara, pada bulan Februari sendiri, tercatat sudah ada 10 kasus.
Untuk itu kata kadis, pihaknya perlu mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus pada musim penghujan ini. Dimana, masyatakat bisa melakukan program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan cara 3M Plus perlu terus dilakukan secara berkelanjutan sepanjang tahun khususnya pada musim penghujan.
“Bupati telah memberikan surat edaran kepala seluruh camat dan desa serta seluruh perangkat dibawahnya bagaimana agar masing-masing camat untuk mengajak masyarakat melakukan antisipasi terjadinya kasus demam berdarah dengan melakukan upaya-upaya antara lain adalah melakukan gerakan 3M,” pungkasnya. (KS)