Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Hingga saat ini biji jagung asal Sumbawa masih memenuhi kebutuhan industri pangan nasional.
Sebagaimana dijelaskan oleh Kepala Stasuin Karantina Pertanian Sumbawa Besar, IBP Raka Ariana, berdasarkan data IQFAST (Indonesia Quarantine Full Automation System), pada tahun 2022 Karantina Pertanian Sumbawa mencatat sebanyak 909.808 ton biji jagung dilalulintaskan di dalam negeri dan 45.250 ton diekpsor ke Filipina dan Vietnam.
Sementara pada tahun 2023 ini, tercatat 701.023 ton biji jagung telah memenuhi kebutuhan dalam negeri dan 13.200 ton diekspor ke Filipina, hingga akhir bulan Juni ini.
Diketakan, pihaknya saat ini talah memeriksa kesesuaian fisik dan dokumen biji jagung yang akan dikirim ke Padang menggunakan KM Felya. Pengapalan 6.000 ton biji jagung direncakan akan selesai dalam tiga hari kedepan.
Pemeriksaan fisik dan kesesuaian dokumen merupakan rangkaian standar operasional prosedur (SOP) pada setiap media pembawa. Untuk mencegah masuk dan keluarnya organisme pengganggu tumbuhan karantina (OPTK).
Ia menambahkan, pengiriman saat ini tidak seramai tiga bulan terakhir. Namun, masih ada beberapa kapal yang mengangkut biji jagung di Pelabuhan Badas, Sumbawa.
“Biji jagung yang dimuat merupakan stok dari gudang penyimpanan. Sementara puncak panen raya jagung di Pulau Sumbawa terjadi pada Maret hingga Mei lalu,” pungkasnya. (KS)