Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Rencana revitalisai Taman Lapangan Pahlawan (LP) Kota Sumbawa, mendapat penolakan dari berbagai pihak. Pasalnya, disinyalir akan membongkar lapangan tenis yang berada tepat disebelahnya.
Terkait hal itu, Ketua DPDR Sumbawa Abdul Rafiq, SH., berpendapat. Menurutnya, semua pihak harus duduk bersama membahas persoalan ini.
“PELTI, terus Arsitek dan Pemda, Budayawan perlu duduk bersama, kira-kira Lapangan Pahlawan mau kita apakan,” kata Rafiq di ruang kerjanya.
Menurut penjelasan dari tokoh-tokoh sejarah dan budaya Sumbawa ungkapnya, Lapangan Tenis merupakan bagian dari Bala Kuning, dan Bala Putih. Jika Lapangannya dibongkar, maka akan menghilangkan nilai sejarah.
“Kalua mendengar penjelasan dari tokoh-tokoh budaya Sumbawa bahwa memang itu satu paket, Bala Kuning, Bala Putih dan Lapangan Tenis. Kalua konsepnya revitalisasi lapangan pahlawan mau menghilangkan lapangan tenis, berarti kita menghilangkan sejarah. Karena lapangan tenis bagian dari sejarah,” jelasnya.
Lebih lanjut Ketua DPC PDIP Sumbawa ini menjelaskan, seharusnya pemda mampu berpikir revitalisasi Taman LP ini menjadi spot wisata budaya dengan adanya Lapangan Tenis itu. Jika ini bisa dikemas dengan baik, maka akan menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Karena lapangan tenis itu lebih pada nilai histori dan budayanya, terlepas pemerintah mau buat lapangan tenis refresentatif silahkan cari tempat lain. Kami berharap sejarah ini jangan dihilangkan. Kalua kita kemas dengan baik, akan mendatangkan PAD,” pungkasnya. (KS)