Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Guna meminimalisir pelajar yang terlibat aksi kriminalitas terutama di malam hari, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sumbawa Dr. M Ikhsan Sapitri meminta orang tua agar membatasi jam malam anaknya.
“Proteksi perlindungan maksimal buat anak -anak kita agar dibatasi waktu keluar malamnya maksimal sampai pukul 21:00,” kata Ikhsan kepada wartawan, Senin (27/02/2023) di Sumbawa.
Menurutnya, pembatasan jam malam dilakukan untuk memberi ruang yang cukup bagi anak-anak agar memaksimalkan program magrib mengaji dan isyah belajar.
“sekaligus ini untuk menimalisir kejadian-kejadian yang tidak kita inginkan. Kriminalitas yang kita tahu bersama bahwa kejadian-kejadian itu pada umumnya terjadi pada malam hari. Itu langkah yang bisa kita lakukan,” jelasnya.
Ikhsan menilai, keberhasilan pendidikan sangat bergantung pada beberapa faktor. Yakni, adanya kerja sama antara sekolah, lingkungan masyarakat dan juga keluarga di rumah.
“oleh karena itu kita harapkan ada peran-peran yang di mainkan secara serius secara bersungguh-sungguh. Bukan saja pihak sekolah tapi juga lingkungan melalui pemerintah desa atau masyarakat itu mempunyai kepedulian yang kuat dan termasuk juga orang tua siswa itu punya kepedulian,” tukasnya.
Sementara, kepada para pelajar, ia mengingatkan untuk tidak perlu melakukan hal-hal yang tidak bermanfaat. “kita berharap jangan mencoba sesuatu yang memang tidak produktif. Gunakan waktu dengan sebaik-baiknya agar kelak menjadi manusia yang bermanfaat,” pungkasnya. (KS/Nel)