Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Sebanyak 21 orang mahasiswa Fakultas Kesehayan Universitas Samawa (UNSA) Tingkat III atau semester 5 angkatan 17 mengikuti praktek klinik melalu Program Learning Outcome.
Kegiatan dimulai ditandai dengan pelepasan secara resmi oleh Rektor UNSA Prof. DR. Syaifuddin Iskandar, M.Pd., Senin (02/01/2023) pagi di lantai II Rektorat Kampus I UNSA. Turut hadir Wakil Rektor II, para Dekan, Dosen dan mahasiswa peserta program.
Dalam arahannya, Prof. Ude akrab rektor disapa menjelaskan, Learning Outcome keperawatan di Rumah Sakit Umum (RSU) ini merupakan program kegiatan tahunan prodi D III Keperawatan Samawa yang tertuang dalam Kalender Akademik.
Melalui program ini lanjutnya, UNSA berupaya memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menerapkan semua kemampuan yang diperoleh di ruang kuliah dan laboratorium dalam bentuk pratik nyata dengan mempelajari kasus secara komprehensif.
Ia berharap, mahasiswa mampu menunjukkan keterampilan dan pengetahuan yang berkembang langsung kepada klien yang dirawat di rumah sakit. Sehingga dapat memberikan asuhan keperawatan profesional yang berkualitas. Ketrampilan pemberian asuhan keperawatan dimaksud sesuai dengan kompetensi keperawatan medikal bedah, keperawatan gawat darurat, keperawatan jiwa dan keperawatan gerontik.
“Yang jelas dari seluruh rangkaian kegiatan yang dilakukan melalui praktek klinik ini bertujuan agar seluruh mahasiswa mampu menerapkan pelayanan kesehatan utama pada pasien yang mendapat perawatan di RSU, RSJ dan PSLU,” kata rektor.
Ia berpesan, selama kegiatan, para peserta harus benar-benar serius. Tidak kalah penting, menjaga nama baik diri dan almamater.
Sementara itu,bDekan Fakultas Kesehatan Dr. H. Umar Hasani, menjelaskan, kegiatan ini dilaksanakan selama 7 minggu mulai tanggal 7 Januari sampai dengan 25 februari mendatang.
Kegiatan akan dibagi dengan rincian, 4 minggu di Rumah Sakit Umum Daerah Propinsi NTB, 2 minggu Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma Propinsi NTB dan 1 minggu di Panti Sosial Lanjut Usia Mandalika Mataram.
“Hal ini sesuai dengan Permendikbud No. 50 Tahun 2020 tentang Praktek Kerja Lapangan bagi Peserta Didik. Untuk meningkatkan kompetensi peserta didik sesuai dengan kebutuhan dunia kerja, perlu pembelajaran di luar satuan pendidikan formal dan nonformal melalui praktik kerja lapangan,” terangnya.
Lebih lanjut dijelaskan, adapun target dari kegiatan ini yakni, menguasai teknik, prinsip, dan prosedur pelaksanaan asuhan/ praktek keperawatan medikal bedah I dan II . Gawat darurat yang dilakukan secara mandiri atau berkelompok sesuai dengan etika dan legal keperawatan.
Memberikan asuhan keperawatan kepada individu, keluarga, dan kelompok baik sehat, sakit, dan kegawatdaruratan dengan memperhatikan aspek bio, psiko, sosial kultural, dan spiritual yang menjamin keselamatan klien (patient safety) sesuai standar askep dan berdasarkan perencanaan keperawatan yang telah tersedia.
Memilih dan mengunakan peralatan dalam memberikan asuhan keperawatan sesuai dengan standar askep serta etika dan legal keperawatan. Mengumpulkan data, menyusun, mendokumentasikan dan menyajikan informasi askep. Melaksanakan prosedur bantuan hidup dasar (Basic Life Support/BLS) pada situasi gawat darurat/bencana dengan memilih dan menerapkan metode yang tepat, sesuai standar dan kewenangannya. (KS)