Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Persoalan sampah masih menjadi PR besar bagi Pemerintah Daerah (Pemda) Sumbawa. Belum lama ini, Wakil Bupati Sumbawa dalam beberapa kesempatan menyoroti masalah mendasar ini, terutama sampah yang masih berserakan di sejumlah titik di tengah kota.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) Ir. Syafrudrin Nur mengakui hal ini. Menurutnya, kendala terbesar yang membuat pelayanan sampah di Kabupaten Sumbawa masih kurang maksimal adalah keterbatasan sarana prasarana dan sumber daya manusia (SDM).
Terhadap kondisi tersebut kata Kadis, baru 50% sampah di Sumbawa dapat ditangani. Sehingga, diharapkan Kelurahan dan Desa bisa melakukan pelayanan mandiri.
“Memang pertama adalah sarana prasarana kita, SDM kita, karena baru 50% bisa kita tangani, sehingga kita harapkan pelayanan mandiri kelurahan dan desa. Hanya kendala armada kita dan SDM saja, tatapi tetap kita optimalkan,” ungkapnya kepada wartawan, Rabu (08/06/2022).
Saat ini lanjutnya, pihaknya terus memberikan edukasi kepada masyarakat agar bisa memilah sampahnya dalam dua wadah yakni organik dan non organik.
“Sampah organik bisa di tanam dalam tanah jadi pupuk atau bisa diangkat langsung oleh pasukan kuning. Sedangkan yang non organik bisa dijual atau sedekahkan kepada pemulung,” jelasnya.
“Ini bisa kita terapkan asal pada tingkat rumah tangga sudah mau melakukan pemilahan dulu pekerjaan berikut lebih ringan,” pungkasnya. (KS/aly)