Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Provinis NTB khususnya Kabupaten Sumbawa cukup dikenal sebagai daerah pengahasil jagung. Selain teknik budidaya, memilih benih yang berkualitas menjadi salah satu faktor penentu hasil produksi yang memuaskan.
Hal ini disampaikan oleh Manager Area Bali Nusra PT. Restu Aggropro Jayamas (RAJA), Muhammad Alkausar, kepada wartawan, Sabtu (27/03/2022) malam di salah satu caffe di Sumbawa.
Menurutnya, pihaknya hadir dengan benih jagung hibrida Raja R7 menjadi pilihan warga bagi petani dalam memilih benih berkualitas untuk di tanam dengan harapan meningkatkan hasil produksi.
Khusus di Kabupaten Sumbawa ungkapnya, benih Raja R7 ini baru masuk pada akhir tahun 2020 lalu. Drs. H. Arif, M.Si., mantan Kepala Diskoperindag Sumbawa sebagai distributor tunggal di Kabupaten Sumbawa.
Dijelaskan, benih Raja R7 ini terdapat 4 varian. Yakni, R7 Green, Gold, Red dan Ultimate. Kemudian masih terdapat 3 varian lagi yang masih dikembangkan. Manurutnya, semua varian R7 ini memiliki keuanggulan masing-masing.
“Contoh R7 ultimate karena daya serap airnya cukup banyak sehingga sanggat cocok pada musim hujan dan pada areal dingin atau dataran tinggi. Kemudan gold dan red cocok pada musim kemarau karena daya serap airnya tidak terlalu banyak,” jelasnya.
Lanjutnya, benih R7 ini tahan terhadap penyakit yang sering terjadi pada tanaman jagung seperti busuk batang dan bulai atau daun kuning.
“Khusus di Sumbawa dua penyakit ini sering terjadi. Ini bukan karena cara budidaya yang salah, tapi karena kualitas benih. Oleh sebab itu penting bagi kita memberikan edukasi kepada petani bagaimana cara memilah benih yang baik,” terangnya.
Sejak hadirnya benih R7 ini di Sumbawa, menurutnya, telah mendapatkan respon positif dari petani. Sejumlah petani mulai dari wilayah Barat hingga Selatan Sumbawa telah membuktikan keberhasilan penggunaan benih yang dikembangkan oleh Prusahaan dalam negeri ini.
“Contoh kecil, sejak tanggal 24 Maret kami sudah keliling mulai dari Alas, sampai ke Plampang. Ternyata di Buer, ada pak Hidayat itu mampu memproduksi jagung per 1 hektar hingga 14 ton lebih. Kemudian di Utan, 12 ton, kemudian ke Plampang ada petani kita pak Dedi menanam 13 kg, alhamdulillah mendatapkan hasil 11,1 ton dengan kadar air 32. Labangka 5 menanam 1 hekter 18 kg mampu memproduksi 14,8 ton kadar air 27. Ini pengakuan dari petani kita dibuktikan dengan nota penjualannya,” terangnya.
Untuk itu, ia berharap hadirnya benih R7 ini bisa menjadi salah satu solusi dan harapan baru bagi petani jagung di Kabupaten Sumbawa.
Pada kesempatan yang sama, Drs. H. Arif, M.Si., selaku distributor tunggal Benih R7 di Kabupaten Sumbawa menyampaikan, dirinya telah menggenal benih ini sejak akhir tahun 2022 lalu. Sejak saat itu, dirinya telah menanam benih ini dan membukan hasilnya.
“Di akhir tahun 2020 saya menemukan R7 yang direkomendasi oleh teman dari Sulawesi, sejak itu R7 hadir di Sumbawa. Jadi progresifnya diminati masyarakat kalau di dalam curvanya terus naik,” pungkasnya. (KS/aly)