Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Kasus dugaan pmerkosaan yang dilaporkan oleh korban, DN (22) laki-laki akhirnya terungkap. DN mengaku bahwa laporan yang ia buat tersebut merupakan palsu hanya untuk mencari sensasi.
Kasat Reskrim Polres Sumbawa melalui Kasi Humas AKP Sumardi, S.Sos., membenarkan pengakuan pelapor. Dimana, pelamor mengakui telah mengarang cerita setalah tim penyidik mengantongi hasil visum yang menunjukan tidak adanya tanda-tanda kekerasan seksual di area anus pelapor.
“Dari hasil pemeriksaan tambahan terhadap pelapor, bahwa pelapor mengakui terkait laporannya tentang penganiayan dan pelecehan seksual tersebut tidak pernah terjadi atau tidak benar adanya. Pelaporan hanya mencari sensasi,” jelasnya.
Terhadap kasus ini tambah Kasi, penyidik telah melakukan pemeriksaan tambahan. Pelaporan akan diminta untuk menyampaikan melalui media. “Nanti kita rilis permintaan maaf dari pelapor,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, seorang pria berinisial DN (22) warga salah satu Kecamatan di Kabupaten Sumbawa diduga menjadi korban pemerkosaan oleh tiga orang pria sekaligus. Kasus ini saat ini ditangani oleh Satreskrim Polres Sumbawa.
Peristiwa itu terjadi Kamis (06/01/2022) dinihari di salah satu Gudang di Desa Labuan Sumbawa, Kecamatan Badas., Kasus ini berawal ketika korban berniat pulang ke kos-kostan di Desa Karang Dima setelah berbelanja di Alfamart. Ketika berada di Jalan Raya Pantai Saliperate, korban dicegat oleh tiga orang. Langsung saja para pelaku menyeret korban ko lokasi dimaksud. Korban kemudian dipaksa untuk berbaring di lantai dan kedua tangannya diikat menggunakan baju.
Kemudian, diduga pelaku melancarkan askinya secara bergantian menyodomi korban. Setelah itu, para terduga pelaku merampas uang sebesar Rp 550 ribu milik korban yang ada dalam tas. Korban berusaha berontak namun salah satu pelaku mencekik leher dan memukul korban. Karena kesakitan korban berteriak. Tapi naas pelaku memukul korban menggunakan kayu pada bagian paha kanan. Seketika korban terjatuh.
Para pelaku pun meninggalkan korban yang meringis lalu berusaha mencari pertolongan. Tak ada yang datang, selain sudah larut, situasi juga sepi. Atas kejadian ini, korban merasa keberatan dan melapor ke Polres Sumbawa untuk diproses lebih lanjut. (KS/aly)