Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Ditengah pandemi Covid-19 yang masih mewabah, menjaga kebersihan lingkungan sangat perlu dilakukan. Menjaga kebersihan lingkungan diharapkan dapat memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Hal ini ditunjukan oleh anggota Polres Sumbawa yang tergabung dalam Ops Aman Nusa II, dan Kormil 01/Kota Kodim 1607/Sumbawa, bersama masyarakat Kelurahan Sampuin, Kecamatan Sumbawa, melaksanakan gotong royong di sepanjang bantaran kali setempat, Minggu (19/07/2020) pagi.
Kegiatan dimpimpin oleh Kabag Ops Polres Sumbawa, bersama Kasat Sabhara, dan Danramil 01/Kota, Kapospol Kota, Lurah Sampuin, Anggota TNI-Polri dan masyarakat setempat.
Kapolres Sumbawa AKBP Widy Saputra S.IK., mengatakan, kegiatan tersebut dilaksanakan untuk menjaga kebersihan lingkungan dalam rangka menuju Kampung Sehat Nurut Tatanan Baru, di Wilayah Kabupaten Sumbawa. Dengan menjaga kebersihan lingkungan Kata Kapolres, diharapkan dapat mumutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Menurut Kapolres, gotong royong merupakan simbul kekuatan, persatuan untuk menciptakan kekompakan, sinergitas serta menjalin silaturrahmi yang harmonis dengan masyarakat. Dengan harapan bahwa kegiatan positif seperti ini dapat dicontoh dan diikuti oleh seluruh kalangan masyarakat demi terciptanya lingkungan yang bersih, indah dan nyaman, serta terbebas dari Covid-19.
“Ini merupakan simbol kekompakan, keuatan, senergi antara TNI Polri dengan Masyarakat. Semoga dengan menjaga kebersihan lingkungan dapat memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” ungkapnya.
Sementara itu, Dandim 1607/Sumbawa, Letkol Inf Samsul Huda, SE. M.Sc., mengatakan, Babinsa Koramil jajarannya terus berupaya bersama mengedukasi, memotivasi masyarakat, menuju kampung sehat dan kampung tangguh di Sumbawa.
“yang tidak kalah penting dengan adanya kegiatan semacam ini, telah menggugah semangat kebersamaan dan gotong royong di tengah masyarakat, tentunya hal ini sangat positif,” ungkapnya.
Dandim berharap, kegiatan ini dapat lebih menumbuhkan dan meningkatkan kembali hubungan keakraban, kebersamaan dan gotong royong di tengah masyarakat yang mulai terkikis akibat pengaruh perkembangan global.
“Semoga semua ini tidak hanya karena adanya lomba, namun dijadikan budaya turun temurun, mengakar dan tidak terpengaruh oleh derasnya pengaruh kemajuan zaman,” harapnya. (KS/aly)