Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Penyalagunaan dan Perdaran gelap nakotika di Kabupaten Sumbawa cukup tinggi. Berbagai upaya pencegahanpun dilakukan oleh BNN dan Kopolisian setempat.
Atas itu, Ketua DPRD Kabupaten Sumbawa, A. Rafiq memberikan apresiasi kepada BNN dan Kepolisian dalam upayanya memberantas peredaran narkoba di Kabupaten Sumbawa.
Ia sangat mendukung berbagai upaya pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan narkoba di Kabupaten Sumbawa. Terutama dalam hal sosialisasi bahaya narkoba di setiap sekolah yang ada.
“Tanpa mengurangi rasa hormat saya dengan teman-teman BNN, kepolisian mereka juga harus kita berikan apresiasi atas kinerja dan langkah langkah yang telah diambil. Karena memang kalau kita bicara narkoba ini mata rantainya sangat panjang. Tentu ada langkah strategis yang harus kita ambil secepatnya,” ujarnya. Kamis (19/12/2019).
Menurutnya, agar sosiasialisasi bahaya narkoba lebih menyentuh kepada sasaran yang dinginkan, khususnya para pelajar. Dapat dilakukan langsung di masing-masing sekolah. Tentunya dengan melibatkan orang tua dan wali murid.
“Kalau menurut saya, tentu pola pembinaan ini, karena yang paling banyak kan anak-anak sekolah. Tentu muaranya di sekolah masing-masing. Coba kita rumuskan bersama apa langkah-langkah yang harus kita ambil. Sehingga sosialisasi yang dilakukan di sekolah itu bisa mengena ke anak didik. Mungkin kita bisa melibatkan orang tua nanti, teknisnya seperti apa. Sehingga kegiatan itu dimasing-masing sekolah. Karena selama ini kan sosialisasi itu hanya bertumpu hanya di satu tempat tapi tidak menjangkau secara maksimal. Saya tawarkan formula bagaimana kita, sosialisasinya itu di masing-masing sekolah,” imbuhnya.
Jika nantinya BNNK Sumbawa sebagai leading sektor terkendala dalam hal anggaran, pihaknya siap membahas secara bersama-sama. Hal ini agar harapan dan tujuan membebaskan para pelajar dari bahaya narkoba dapat diwujudkan
“Kalau masalah anggaran, pasti besar anggaran yang digunakan. Kalau masalah anggaran kita bisa rumuskan bersama, kami DPR bisa diajak diskusi. Pemda juga Alhamdulillah welcome jika diajak diskusi. Tergantung sekarang bagaiman komunikasinya, ayo sekarang kita membangun komunikasi. Cuman sekarang metodenya seperti apa, saya gak mau bicara sosialisasi tapi tidak mengena sasaran. Luar biasa semangat BNN, tapi kalau terkendala anggaran nanti kita bahas bersama,” tukasnya. (KS/aly)