Sumbawa Barat, KabarSumbawa.com – Madu Hutan Mata Iyang, Desa Mata Iyang, Kecamatan Brang Ene, Kabupaten Sumbawa Barat, sudah dikenal karena kwalitas dan keasliannya. Oleh karena itu, Bupati Sumbawa Barat, Dr. Ir. H. W Musyafirin MM, menghimbau agar para petani menjaga kwalitas yang sudah diakui tersebut.
‘’Bisnis madu itu kuncinya ikhlas, jujur dan sungguh-sungguh, terutama jujur, sehingga masyarakat tetap percaya dengan kualitas madu Mataiyang. Petani harus menjaga keaslian madu, jangan ada yang dicampur dengan gula, kalo itu dilakukan maka hancur, tidak ada yang percaya lagi selama-lamanya,” kata Bupati pada kegiatan panen raya madu dan forum bisnis madu di Desa Mataiyang, Kecamatan Brang Ene, Kamis pagi (17/19).
Selain itu, ia juga meminta pilot project incubasi inovasi Desa Madu Mata Iyang tidak berhenti setelah diresmikan. Tetapi, bisa terus berlanjut untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga meresmikan pembangunan rumah produksi madu hutan Mataiyang. Menyerahkan bantuan peralatan produksi madu dan menyerahkan sound system untuk masjid Nurul Yakin Desa Mataiyang. Kepada masyarakat Bupati berkomitmen menyerahkan aset lahan bekas bangunan sekolah akibat gempa untuk pembangunan masjid.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa KSB, Drs. Mulyadi, M.Si dalam laporannya mengatakan, Desa Mataiyang dijadikan pilot project incubasi inovasi desa dengan produk madu hutan. Anggaran Rp. 1,2 miliar digelontorkan untuk mensukseskannya.
“Anggaran itu untuk membuat rumah produksi madu, pengadaan peralatan dan peningkatan sumber daya manusia. Diharapkan madu Mataiyang nantinya akan menjadi madu yang go nasional bahkan go internasional.” Tandasnya
Dalam kesempatan yang sama, Kepala DPMD dan Dukcapil NTB Dr. Azhar yang juga hadir dalam acara ini mengatakan, Pemerintah Provinsi NTB akan mensuport Desa Mataiyang di tahun 2020 melalui anggaran pembinaan BUMDes.(KS/yud)