Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumbawa, terpaksa memberhantikan penditribusian air bersih kepada masyarakat terdampak kekeringan.
Kepala BPBD Kabupaten Sumbawa melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik, Nurhidayat, Selasa (17/09/2019) di ruang kerjanya mengatakan, pemberhentian pendistribusian air bersih tersebut telah dilakukan sejak dua minggu lalu, lantaran kehabisan anggaran.
Dimana, sebelumnya untuk pelayanan distribusi air bersih untuk masyarakat termpak kekerigan, BPBD menggunakan Dana Tak Terduga (DTT) dari Pemda Sumbawa yakni sebesar 124 juta, dan telah habis digunakan.
“sudah dihentikan karena anggaran kita sudah habis digunakan,” tukasnya.
Lanjut Dayat – sapaan akrabnya, untuk penanganan kekeringan di Kabupaten Sumbawa, pihaknya telah mengusulkan sebanyak 7 juta liter kepada BNPB melalui BPBD Provinsi NTB, namun hingga saat ini belum juga diberikan.
“sudah kita usulkan ke BNPB melalui Provinsi sebanyak 7 juta liter, tapi belum ada,” pungkasnya.
Dayat Menambahkan, 17 Kecamatan di Kabupaten Sumbawa terdampak kekeringan sejak beberapa bulan yang lalu. Untuk melayaninya, BPBD membagi menjadi tiga zona pelayanan, yakni zona Barat (Rhee, sampai Alas Barat, Zona Tengah (Moyo Utara, Moyo Hilir, Sampai Moyo Hulu) dan Zona timur (Lopok sampai Tarano). (KS/aly)