Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Dalam rangka Efisiensi dan Efektivitas APBD dan tindak lanjut penyusunan konsep kemitraan, Kolaborasi Masyarakat dan Pelayanan untuk Kesejahteraan (KOMPAK) mengadakan kegiatan Lokakarya Metodologi Kaijan Analisis Keuangan Sektoral Kabupaten Bima dan Kabupaten Sumbawa.
Kegiatan digelar selama dua yakno Rabu sampai dengan Kamis 22/08/2019. Kegiatan yang digelar di ruang rapat lantai I kantor Bupati Sumbawa, menghadirkan narasumber Andi Buwono dari KOMPAK Jakarta dan diikuti oleh peserta yang terdiri dari Bappeda, BPKAD, DIKES, DUKCAPIL. DIKBUD yang merupakan leading sektor perencana awal penggunaan APBD.
Dalam pengantarnya Muhammad Ikraman, S.Pt, menyampaikan beberapa hal yang menjadi latar belakang terlaksanaanya kegiatan ini adalah setiap kabupaten sebelum melaksanakan suatu kegiatan akan dimulai dengan menyusun RPJMD yang sebelumnya melakukan analisis 5 tahun ke belakang untuk melihat kinerja APBD dan bisa dilihat apa yang bisa diperbaiki di RPJMD berikutnya yang bisa menjadi pembanding.
Pada kegiatan ini juga dapat dilihat efektivitas APBD dan perencanaan APBD sehingga dari beberapa peristiwa yang terjadi Kabupaten Sumbawa akan mengalami peningkatan anggaran pada OPD tertentu.
“maka dengan kegiatan ini kita bisa kita lihat efisiensi dan efektivitas penggunaan APBD. Kegiatan yang kita adakan kali ini juga akan sangat menarik kita cek karena terkait dengan pelayanan dasar,” tukasnya.
Dalam Sambutannya Bupati Sumbawa yang diwakili oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan A. Rahim, S.Sos, berharap dengan adanya kegiatan ini bisa menjadi pedoman dan pemahaman tentang efisiensi dan efektivitas penganggraan APBD, mulai dari perencanaan, penatausahaan pelaksanaan pelaporan dan pertanggungjawaban.
karena kita ketahui Kabupaten Sumbawa sendiri sudah mendapat 7 kali opini WTP atas pelaporan kauangan, akan tetapi predikat WTP itu belum menjamin struktur APBD kita sudah benar-benar efisien dan efektif,” terangnya.
Ia juga berharap kepada Leading sector penyusunan anggran, seperti Bappeda, Dikes, Dikbud dan Dukcapil agar mengikuti kegiatan ini dengan serius agar kedepannya dilaksanakan secara efisien dan efektif
Sementara itu, Andi Buwono dari KOMPAK Jakarta selaku narasumber, menyampaikan jika kegiatan yang dilaksanakan ini adalah karena banyaknya informasi-informasi dari pemerintah daerah yang penting dan bisa dijadikan dasar atau baseline, ketika melaksanakan kegiatan selanjutnya, seperti menyusun LKPJ, LPPD, LAKIP dan laporan keuangan yang selama ini berjalan sendiri-sendiri, maka kegiatan ini akan mencoba menyatukan laporan yang tersebar dan bisa melihat seberapa besar kita berkinerja.
“Maka disini kita akan berdiskusi untuk menentukan metodologi yang cocok untuk setiap Kabupaten dan apa yang mejadi kelemahan dan kekuatan kita dalam pengelolaan keuangan daerah,” paparnya.
Maka kegiatan ini lanjutnya, bertujuan memberikan analisi Kenerja Keuangan daerah yang mencakup analisis trend dan rasio terhadap asset, kewajiban, ekuitas, pendapatan, belanja dan pembiayaan dan memberikan analisis efisensi dan efektivitas untuk menggabrkan kenerja pelayanan OPD pada beberapa sektor yaitu pendidikan, kesehatan, pelayanan adminduk dan pengembangan ekonomi lokal. Dari kegiatan yang dilaksanakan ini, KOMPAK berharap output yang akan dicapai adalah terlihatnya kemampuan kinerja. (KS/)