Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Badan Anggaran (Banggar) DPRD Sumbawa meminta Dinas PMD sebagai leading sektor untuk terus melakukan monitoring dan evaluasi program Kredit Sahabat (KRABAT) yang saat ini sedang berjalan.
Hal tersebut dianggap penting sebagai upaya pencegahan terjadinya penyimpangan dalam penyenggaraan program tersebut. Termasuk memberikan pelatihan kepada pengurus BUMDes untuk meningkatkan kemampuan menajemen serta profesionalitas dalam tugas.
“Selain itu yang tidak kalah pentingnya adalah agar memaksimalkan pengawasan program KRABAT untuk Sumbawa Hebat dan Bermartabat dengan memanfaatkan Tim Pengawas yang telah dibentuk.
Diharapkan agar tetap dipertahankan guna suksesnya program yang dihajatkan untuk meminimalisir rentenir di tingkat desa. Sehingga upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan perekonomian masyarakat di perdesaan dapat tercapai,” Demikian disampaikan Juru Bicara Banggar DPRD Sumbawa Andi Rusni, S.E pada paripurna, 15 Agustus Lalu.
Selain itu, juga ditekankan untuk menghindari terjadinya penyimpangan dalam pengelolaan dana desa yang dapat berimplikasi hukum sebagaimana yang sudah terjadi terhadap sejumlah kepala desa. Karenanya, Badan Anggaran berharap kepada Dinas PMD sebagai leading sektor pemerintahan desa, agar terus melakukan monitoring, evaluasi sekaligus melakukan pembinaan. Sehingga tidak ada lagi kepala desa maupun perangkat desa yang tersangkut persoalan hukum.
Sejalan dengan ini, Inspektorat juga diharapkan agar terus melakukan pembinaan terhadap desa-desa yang masih bermasalah dalam penyelenggaraan pemerintahan desa. Kemudian terhadap temuan-temuan yang menimbulkan kerugian negara, daerah dan desa, terutama terhadap tunggakan kasus tahun-tahun sebelumnya agar segera dituntaskan. (KS/aly)