Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Kemarau panjang yang melanda Kabupaten Sumbawa sangat berdampak pada pertanian di sejumlah wilayah. Salah satunya terjadi di Desa Usar, Kecamata Plampang.
Sebayak belasan hektar tanaman jagung terancang gagal panen atau puso. Jika kondisi kekeringan tersebut terus berlanjut, maka belasan hektar tanaman jagung tersebut akan mengalami gagal panen.
“13 hektar terancam gagal panen. Kondisinya masih kategori ringan, tapi kalau dalam kodisi seperti ini secara terus menerus bisa gagal panen. Daerah ini termasuk di daerah pengairan, saat ini sambil menunggu air,” ungkap Iskandar, Koordinator Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman (POPT) Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa, Senin (22/07/2019) di Sumbawa.
Dikatakan, pihaknya saat ini sedang berupaya untuk melakukan penyelamatan terhadap lahan jagung tersebut, dengan cara pengairan melalui pompanisasi.
“Itu juga daerah-daerah yang direkomendasikan untuk menanam karena daerah-daerah yang bisa diselamatkan karena kondisi cuaca yang begini,” terangnya.
“Kemarin kita upayakan, pengairan dangan menggunakan mesin. Mudah-mudahan segera mendapatkan air, tapi kedepannya tidak bisa kita prediksi,” pungkasnya. (KS/aly)