Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Meski sederet prestasi yang membanggakan telah diraih oleh pemerintahan H. M Husni Djibril dan Drs. H Mahmud Abdullah, bukan berarti pemerintahan tersebut tidak menemukan permasalahan yang serius.
Permasalahan serius tersebut terutama berkaitan dengan keamanan dan ketertiban masyarakat, peredaran narkoba semakin marak dan menjangkau pelosok desa, kemudian sudah banyak anak anak yang menjadi korban, kemudian ilegal logging, ilegal fishing dan ilegal mining terus berjalan.
“kita seolah tak berdaya menghadapi persoalan tersebut. oleh karena itu, saya menyerukan agar mulai sekarang kita bersatu padu, membulatkan tekad untuk mengatasi masasalah tersebut. masyarakat harus peduli dan mengambil bagian untuk mengatasi masalah masalah tersebut. percayalah, tanpa bantuan dari masyarakat, usaha yang dilakukan oleh pemerintah tidak akan dapat berjalan secara efektip,” kata Bupati Sumbawa H. M Husni Djibril, B.Sc., saat menyampaikan pidatonya pada Sholat Idul Fitri 1440 H, Rabu (05/06/2019) lalu.
Pada Kesempatan tersebut bupati juga menyampaikan beberapa hal yakni,dalam penyelenggaraan pembangunan, pemerintah berikhtiar untuk melaksanakan program strategis guna mencapai target kinerja yang sudah ditetapkan dalam RPJM. Salah satunya adalah pembangunan pasar seketeng yang hajatkan akan menjadi pasar rakyat yang representatif akan segera kita mulai. Kemudian relokasi RSUD juga akan dimulai tahun ini dan anggaran pembangunan tahap pertama sudah teralokasi dalam apbd 2019.
“dengan segala keterbatasan anggaran yang kita miliki, kita mengambil langkah berani untuk masuk ke pusaran maslaah kemudian menyelesaikannya, agar dua fasilitas strategis yang menjadi kebutuhan publik ini tak sekedar menjadi “wacana warisan” yang kemudian akan kita wariskan kembali ke periode pemerintahan selanjutnya, terlepas dari siapapun yang akan diberikan amanah oleh rakyat sumbawa. alhamdulilah, berkaitan dengan layanan kesehatan,” ungkapnya.
Kemudian, bidang pendidikan, pemda terus berusaha menyelesaikan secara bertahap problem kekurangan guru dengan mengangkat pegawai dengan perjanjian kerja dan juga mengusulkan ke pusat formasi pengadaan guru melalui rekrutmen CPNS tahun 2019. Selanjutnya, dibidang ekonomi, pemerintah kabupaten secara konsisten untuk terus melanjutkan keberpihakannya kepada petani miskin dengan memberikan modal kerja melalui kredit sahabat yang disalurkan melalui bumdes.
Bupati mengakui, tidak semua program pembangunan mencapai target yang ditetapkan. Yang paling tinggi disparitasnya adalah terget jalan mantap terutama yang menuju ke wilayah selatan. Jika merujuk pada data APBD tiga tahun terakhir yakatanu, maka sangat jelas bahwa pemerintah daerah telah mengalokasikan dana yang cukup signifikan untuk menuntaskan masalah tersebut. Akan tetapi, hasilnya masih jauh dari tuntas karena anggaran yang dibutuhkan jauh lebih besar dari yang telah dialokasikan.
Menurut hasil perhitungan dari Dinas PUPR lanjutnya, paling sedikit membutuhkan anggaran lebih dari 300 milyar untuk meningkatkan jalan tersebut. Menurutnya sebuah angka yang sangat besar bagi kabupaten sumbawa.
“tahun ini, kami sudah berikhtiar, untuk menemui langsung bapak Gubernur Ntb agar jalan tersebut dapat dimasukkan menjadi ruas jalan provinsi sehingga porsi anggaran untuk penanganannya akan semakin besar. segala ikhtiar akan kami lakukan, kami mohon maaf kepada warga batu lanteh, orong telu dan ropang atas kondisi ini. walaupun kami dituding bohong karena realisasi target tidak sesuai dengan ekspektasi masyarakat. kami ikhlas menerima tudingan tersebut, walau di dalam hati tidak ada terbersit sedikitpun keinginan untuk membohongi masyarakat. walau kami dan jajaran tidak akan pernah menyerah untuk merealisasikan target target tersebut,” pungkanya.
Meski Demikian tambah Bupati, hal tersebut tidak akan mengurangi komitmen pemerintah Daerah untuk terus membangun dan manjukan Sumbawa, sehingga mewujudkan Sumbawa hebat dan bermertabat, damai, aman, sejahtera dan bahagia secara berkelanjutan. (KS/)