Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Dusun Tero Desa Jotang Beru, Kecamatan Empang, Sumbawa, Sanapiah Amin meninggal dunia, Senin (22/04/2019) kemarin sekita pukul 18.25 wita.
Kabar tersebut, dibenarkan oleh Ketua Divisi Teknis Penyelenggara KPU Sumbawa, Aryati, S.Pd.I. Ditemui saat melakukan monitoring rekapitulasi hasil pemungutan suara di kantor keluraha Brang Bara, Selasa (23/04/2019) mengatakan, korban meningga sesaat setelah menghantarkan proses hasil pemungutan suara 17 April lalu di tingkat TPS.
“Sanpiah Amin Ketua TPS 6 Tero Jotang Beru meninggal dunia senin 22 April 2019 jam 18.25 wita. Jadi kami KPU Kabupaten Sumbawa menyampaikan belasungkawa sedalamnya kepada pahlawan demokrasi kita bapak sanapiah amin yang meninggal dunia sesaat setelah menghantarkan proses domokrasi kita, menghantarkan proses hasil pemungutan suara 17 April 2019. Kami menghaturkan terima kasih,” ungkapnya.
Terkait penyebab kematian, ia tidak bisa memastikan apakah yang bersangkutan meninggal karena kelelahan selama proses pemungutan dan pengihitungan suara atau ada penyebab lain.
“Untuk penyebab kematiannya belum bisa dipastikan apakah dia meninggal karena kelelahan selama prosesnya atau ada penyebab lain. Yang jelas meningga dalam menjalankan tugas,” terangnya.
Menurut Aryati, pemilu kali ini merupakan tugas yang berat bagi para penyelenggara, sebab kali ini pemilu dilakukan serentak dimana pemilihan legislative dan eksekutif dilakukan secara bersamaan. Sehingga lanjut Aryati, tidak sedikit petugas yang mengalami kelehahan, hingga jatug sakit, bahkan ada yang meninggal dunia.
“Ini tugas yang berat, karena baru kali ini kita melaksanakan pemilu serentak dimana kita memilih eksekutif sekaligus legistalit dalam waktu bersamaan, prosesnya pemungutan suaranya dimulai dari pukul 07.00 sampai 13.00, dilanjut dengan penghitugan suara dari pukul 13 sampai dengan dini hari bahkan sampai subuh hari. Ini proses yang sangat luar biasa menguras energy dan tenaga,” pungkasnya. (KS/aly)
