BNN Ungkap Jalur Masuk Narkoba Ke Pulau Sumbawa

Sumbawa Besar, matanusantara.com–
Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Sumbawa bersama Kodim 1607/Sumbawa menggelar Talkshow diseminasi informasi Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Narkoba (P4GN) yang dilaksanakan di Aula Makodim 1607/Sumbawa, Kamis, 11 April 2019.

Kegiatan dihadiri Kepala BNN Kabupaten Sumbawa, Kasdim 1607 Sumbawa, para Perwira dan anggota Kodim Sumbawa, serta komunitas Marakol.

Kepala BNN Kabupaten Sumbawa, AKBP Syirajuddin Mahmud memaparkan tentang bahaya Narkoba. mengingat, narkoba merupakan salah satu bentuk proxy war yang dilakukan oleh negara asing untuk menghancurkan negara indonesia dengan generasi muda bangsa. ada beberapa jenis Narkotika yang beredar di Kabupaten Sumbawa seperti Sabu-sabu, ganja dan ekstasi yang dapat memberikan pengaruh kepada pemakainya yaitu stimulan, depresan, halusinogen dan penyakit.

“Data yang tercatat penyalahgunaan Narkotika pada tahun 2019 di Kabupaten Sumbawa adalah Pelajar sebanyak 17 orang, Mahasiswa 1 orang, ASN 1 orang, Wiraswasta sebanyak 15 orang dan tidak bekerja sebanyak 1 orang,” ungkapnya.

Menurut Syirajuddin, penyebaran Narkoba sebagai proxi war memiliki daya rusak sebagai mesin pembunuh massal, daya tolak masyarakat lemah dan permintaan Narkoba cukup tinggi hingga menyasar ke anak anak dan seluruh lapisan masyarakat terkontaminasi dengan narkoba.

“Penegakan hukum belum mampu memberikan efek jera kepada penjahat Narkoba, terpidana mati tidak segera di eksekusi mati, lapas Pusdal peredaran narkoba, modus operasi selalu berubah ubah dan jenis Narkoba baru berkembang pesat dari negara asing,” jelasnya.

Menurutnya, untuk Pulau Sumbawa jalur masuknya melalui Pelabuhan Poto Tano, Pelabuhan Udara, Pelabuhan Laut Badas, Pelabuhan Laut tidak resmi dan ada 24 Pelabuhan tikus di wilayah Sumbawa termasuk Pelabuahan laut Bima dan Sape, menuju ke Sumbawa.

Semebtara itu, Kasdim 1607/Sumbawa, Mayor Arh. Huwairy, ST, menyampaikan tentang tugas pokok TNI yakni menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, serta melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara. tugas TNI tersebut dibagi menjadi dua yaitu operasi militer perang (OMP) dan operasi militer selain perang (OMSP).

Dikatakan, Proxy War biasa digunakan negara asing untuk menghancurkan suatu negara yakni dengan state actor dan non state actor, salah satunya seperti Narkoba. karenanya, ia mengajak seluruh komponen masyarakat untuk meningkatkan jiwa nasionalisme dan kecintaannya kepada NKRI dan pancasila sebagai ideologi negara.

Kegiatan Talkshow diseminasi informasi pencegahan, pemberantasan, penyahgunaan dan peredaran Narkoba (P4GN) yang dipandu Kasi P2M BNNK Sumbawa, Nursyafruddin A.Md tersebut juga diadakan sesi tanya jawab dan diakhiri dengan dokumentasi. (KS/aly)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
2,713PelangganBerlangganan
- Advertisement -iklan rokok

Latest Articles