Sumbawa Barat, Kabar Sumbawa.com – Hasil Panen Jagung di Kabupaten Sumbawa Barat tahun ini, tidak mencapai target. Dari 6,4 ton per hektare yang ditargetkan, hanya 6,3 ton per hektare yang berhasil tercapai.
Kadis Pertanian dan Peternakan KSB, Suhadi, mengungkapkan hal tersebut dalam laporannya saat panen raya di Kecamatan Sekongkang, akhir pekan lalu.
“Ini Artinya hasil panen petani saat ini di bawah target,” imbuhnya.
Namun, lanjutnya, dibanding tahun lalu pada periode yang sama, hasil panen saat ini lebih tinggi 0,2 ton. Dimana, Jagung yang dipanen merupakan hasil benih jagung dan penggunaan pupuk NPK dari pemerintah daerah.
“Seluruh petani juga telah mendapat kartu Bariri Tani, termasuk bantuan alat pertanian berupa trakto tangan, pompa air, mesin perontok dan lainnya,” Tegasnya.
Sementara itu, Bupati Sumbawa Barat HW Musyafirin menyatakan, yang menyebabkan hasil panen belum mencapai target, berarti ada yang belum optimal dalam bercocok tanam.
Petani, ujar Bupati, harus mengikuti petunjuk dari Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) yang sangat penting, mulai dari cara tanam termasuk penggunaan pupuk agar hasilnya dapat lebih maksimal.
“Kami datang ke sini juga ingin memastikan apakah warga mendapatkan hak-hak dasar masyarakat seperti jamban, Kartu BPJS, Kartu Bariri Tani, UMKM, Ternak dan Bariri Nelayan, dan Alhamdulillah sudah semua,” ujar Bupati usai berdialog dengan warga saat panen raya jagung hibrida di UPT Lemar Lempo, Desa Talonang Baru, Kecamatan Sekongkang akhir pekan lalu.(KS/yud)