Sumbawa Barat, KabarSumbawa.com – Menyikapi perayaan Hari Valentine atau Valentine’s Day setiap tanggal 14 Februari, Pemkab Sumbawa Barat melalui Dinas Pendidikan dan Olahraga (Dikpora) Sumbawa Barat mengeluarkan surat himbauan kepada seluruh sekolah tingkatan TK/SD/SMP agar tidak merayakannya. Hal ini dilakukan karena dianggap dapat merusak karakter remaja.
“Kami sudah menerbitkan surat himbauan sejak Senin kemarin (11/2). Surat bernomor : 420/241/Dikpora/2019 dan bersifat penting, yang tujuannya untuk menjunjung tinggi nilai-nilai adat dan agama,” ungkap Kepala Dinas Dikpora Sumbawa Barat, Drs.H. Mukhlis kepada wartawan diruang kerjanya, Selasa (13/2).
Ada tiga poin yang tertuang dalam Surat Imbauan tersebut. Yang pertama, beber Mukhlis, menugaskan semua guru untuk memberikan penguatan karakter kepada peserta didik bahwa hari kasih sayang akan lebih bermakna apabila diberikan kepada orang tua, saudara, bapak/ibu guru, teman, tetangga, dan orang-orang berjasa disekitar kita.
Kemudian yang kedua, menghimbau orang tua/Wali peserta Didik yang beragama Islam untuk memberi pemahaman dan mengawasi anaknya masing-masing agar tidak melaksanakan kegiatan perayaan valentine day baik di dalam maupun di luar lingkungan sekolah.
“Terakhir kita juga mengimbau orang tua/Wali peserta Didik yang beragama non Muslim, sekiranya anak-anaknya melakukan kegiatan perayaan valentine day agar menghargai nilai – nilai adat dan agama serta menjaga toleransi di Kabupaten Sumbawa Barat,” Jelasnya.
Menurut Mukhlis surat imbauan itu sangat efektif untuk mencegah adanya kegiatan-kegiatan yang bukan berasal dari budaya Indonesia.
“Minimal kita sebagai pihak pemerintah ada perhatian, bisa menjadi penguat untuk menginformasikan ke anak-anak dan bisa membedakan mana budaya sendiri dan bukan,” Tandasnya.
Seperti diketahui, bulan Februari dikenal dengan bulan penuh kasih sayang karena pada bulan ini ada perayaan Valentine Day yang jatuh pada tanggal 14 Februari.
Valentine identik dengan bunga, coklat, kartu, bahkan Cupid – dewa cinta Romawi yang digambarkan sebagai anak kecil bersayap yang nakal dan montok. Hari kasih sayang ini sebenarnya merupakan tradisi dari budaya Barat yang mana para kekasih atau mereka yang sedang jatuh cinta menyatakan cintanya. Bahkan terkadang mereka para remaja tidak segan-segan mengadakan perayaannya dengan kesan bebas melakukan apa saja.(KS/yud)
