Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Tidak ada ada aktivitas yang berlangsung atas sejumlah fasilitas yang telah dibangun di Kawasan Perkotaan Baru (KPB) atau KTM Labangka membuatnya terkesan mati suri, sehingga pemerintah akan melakukan peninjauan kembali terhadap DEDnya.
“Seperti halnya Gedung pengelolaan pupuk organic sejak dibangun hanya ada uji coba, selebihnya belum berjalan. Semua peralatan didalamnya juga sudah tidak berfungsi. Begitu juga dengan keberadaan industri pengolahan jagung (IPJ), juga tidak berjalan. Sebab IPJ ini tidak ditunjang dengan tenaga terampil. Akhirnya kelompok pengelolaanya juga belum bekerja. Sebab mereka tidak didampingi secara tuntas,” ungkap Kepala Disnakertrans Kabupaten Sumbawa Ir. Syafruddin Nur yang dijumpai di ruang kerjanya, belum lama ini.
Ia menilai, KPB Labangka saat ini, butuh waktu yang lama untuk berkembang di pusat KTM/KPB nya. Terutama terhadap sarana yang ada, mengingat lokasinya jauh dari penduduk dan kawasan permukiman. Bahkan mungkin juga di bangun asal cepat selesai.
Diaktakan, pemerintah berharap agar geliat KTM atau KPB Labngka, bisa berfungsi maksimal, termasuk sarana yang sudah ada, sehingga berdampak pada aktivitas ekonomi masyarakat setempat.
“Memang harapan kita tahun ini sesuai harapan pak Dirjen, maklum dalam perjalanannnya pembangunan ini perlu ditinjau kembali. Termasuk review dan lain sebagainya dengan perkembangan terbaru. Kita menunggu untuk review DEDnya, perencanaannya dari KPBnya. Jadi itu harapan besar Pak Dirjen, agar semua KPB-KPB ini akan direview perencanaannya disesuaikan dengan perkembangan yang ada,” ujarnya. (ks/ali)