Sumbawa Besar, kabarsumbawa.com – Buku “Memetik bintang di langit Korea” sebuah biografi Boris Syaifullah seorang mantan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang fenomenal, resmi dilaunching pada Minggu pagi (16/12/2018) di Aula Hotel Tambora. Buku yang memaparkan tentang sosok Boris, mengenai kecerdasan inteligensi (IQ) dan kecerdasan untuk bertahan terhadap tekanan (AQ) yang dimilikinya, dan dua kecerdasan ini yang membuat Boris bisa survive, bahkan mendapat kesempatan-kesempatan usaha yang luar biasa, baik di Korea Selatan maupun di Indonesia tersebut, dihadiri oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Kab. Sumbawa, Plt. Asisten Administrasi Umum Sekda, Pimpinan OPD, Penulis buku, praktisi pendidikan, budayawan, mahasiswa.
Bupati Sumbawa dalam sambutan tertulisnya yang disampaikan oleh Asisten pemerintahan dan Kesra Sekda Kab. Sumbawa Dr. H. Muhammad Ikhsan, M.Pd menyampaikan bahwa kegiatan ini sebagai salah satu upaya membangun SDM masyarakat Sumbawa melalui bacaan yang dapat memotivasi masyarakat untuk berani maju meraih mimpi. “Dengan memahami masa lalu serta dapat menghayati masa kini, kita dapat memiliki visi untuk merencanakan masa datang yang mempertemukan masa lalu dengan masa sekarang dan menjangkau harapan-harapan masa depan. Saya berharap buku ini dapat menginspirasi kita untuk memandang masa depan dengan penuh optimis. Mengingat tantangan ke depan akan semakin kompleks. Apalagi selain pengaruh globalisasi, saat ini kita dalam era masyarakat ekonomi ASEAN dimana berlakunya AFTA (Asean Free Trade Area) atau perdagangan bebas ASEAN, sehingga membutuhkan jalinan kemitraan strategis di segenap elemen masyarakat Sumbawa dalam upaya kita bersama-sama membangun daerah ini di segala bidang,” ungkap Bupati.
Disampaikan, dalam pelaksanaan pembangunan daerah, pemerintah Pemkab. Sumbawa akan terus berupaya mengoptimalkan pengelolaan berbagai sumber daya, baik Sumber Daya Alam (SDA) maupun Sumber Daya Manusia yang dimiliki dengan baik, termasuk membangun pola fikir, dan pola tindak yang positif bagi kemajuan daerah. Bupati memandang sangatlah tepat buku “Sebuah biografi Boris Syaifullah, Memetik bintang di langit Korea” menjadi salah satu bacaan yang dapat menginspirasi dan memotivasi masyarakat dalam mendorong dan menggerakkan pembangunan di Kabupaten Sumbawa.
Sementara itu, Boris Syaifullah menyampaikan tentang kisah perjalanan hidupnya, yang berangkat dengan pendidikan yang minim dan putus sekolah, namun berhasil mengubah nasib menjadi sebuah kesuksesan. Sukses yang berhasil diraih, bukan saja bagi dirinya, tetapi juga bagi ratusan orang, bahkan ribuan orang yang bekerja padanya dan perusahaan-perusahaan yang bermitra dengannya. “Perjalanan adalah ikhtiar menebar bakti. Kita tidak pernah tahu di mana Tuhan menetapkan langkah kita menorehkan bakti. Kita hanya merasakan bersama orang-orang di sekitar kita, sehati, sejiwa, satu pikiran. Ketika hijrah menjadi langkah terbaik, itu berarti ada rida Tuhan di dalamnya. Maka, berikanlah pengabdian terbaikmu. Seperti yang dikatakan Bung Karno, “Gantungkan cita-citamu setinggi langit! Bermimpilah setinggi langit. Jika engkau jatuh, engkau akan jatuh di antara bintang-bintang”. Karenanya, jangan takut bermimpi, karena dari mimpi kita bisa menggapai hal-hal besar,” pungkas Boris.
Launching yang ditandai dengan penyerahan cover buku dari penulis Zubair Bontobahari, S.Pd kepada Boris tersebut, turut dimeriahkan oleh Symponi Band. Dalam acara tersebut juga diserahkan buku dari penulis kepada Pemkab. Sumbawa yang diwakili oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Kab. Sumbawa, pembacaan puisi oleh Bang Ais Budayawan asal Kabupaten Sumbawa Barat dan dilanjutkan dengan bedah buku yang dipandu oleh Moderator Brilyan Anindya Dayfi, M.Kep. Adapun pembedah buku pada acara tersebut, Aries Zulkarnain, seorang Budayawan dan Peneliti Sejarah, Muhammad Aries ZA, MM Dosen UNSA, dan Iswantari, S.Pd yang merupakan praktisi pendidikan dan penggiat seni. (ks/)