Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Sebagai langkah cepat pemerintah Kabupaten Sumbawa, setelah penetapan Anggaran Belanja Daerah (APBD) tahun 2019 yang memuat kegiatan pembangunan pasar seketeng di tahun 2019, maka langkah pertama yang lakukan adalah melakukan sosialisasi dengan pedagang pasar.
Kepala Badang Pendapan Daerah (Bapenda), Wirawan, S.Si, MT., yang ditemui oleh media ini, Selasa (27/11/2018) di Kantor Bupati Sumbawa mengatakan, hasil sosialisasi tersebut menunjukan bahwa masyarakat sangat antusias, dan bergembira mendengar rencana pembangunan pasar seketeng yang segera akan dilakukan, serta para pedangan tersebut bersedia di relokasi untuk sementara waktu ke lapangan Kerato.
Dikatakan, masalah relokasi, sempat mengemuka dua alternative yaitu, di Lapangan Kerato dan di stadium pragas. Oleh karena itu, pihaknya segera berkoordinasi dengan camat Unter Iwes, kemudian ke Kades Uma baringin, kades Kerato dan masyarakat untuk mempersiapkan proses relokasi itu.
“yang jelas pemerintah sudah berjanji akan membuat tempat relokasi yang walaupun tidak sempurna namun layak untuk tempat berdagang sementara terhindar dari panas dan dingin, kemudian juga ada pembuangan limbahnya, ada juga listriknya. Paling tidak waktu relokasi itu delapan bulan, katakana awal bulan 4 sampai berakhir tahun anggaran 2019,” jelasnya.
“Secera keseluhuran ada 2000 pedangan di pasar seketeng yang akan direolokasi. Poin-poinnya, kemarin masyarakat setuju, tinggal kita atur detailnya, langkah-langkah teknisnya untuk mengimplementasi rencana relokasi itu. Prioritasnya di lapangan kerato, lenih memengkinkan karena setelah kami survey, di stadium kalau ada hujan genangannya lama hilang,” sambungnya.
Sebelumnya kata Wirawan, pihaknya telah memeberikan opsi kepada para pedagang, apakah mau berpisah atau tidak satu tempat, maka bisa didistribusikan di pasar brang bara, berang biji, atau pasar labuhan. Namun, pedagang memilih satu tempat. Maka ditempatkan di lapangan kerato.
“Oleh karena itu segera nanti pada bulan januari, segara akan kami siapkan administrasi proyeknya, seperti review design, proses pembebasan lahan, sambil juga mempersiapkan proses relokasinya, sehingga paling telatakhir maret atau awal maret konstruksi pasar seketang sudah dibangun. Sejauh ini yang saya tangkap, dari komunikasi dengan pedangan seketeng, mereka sangat antusias, karena program ini sudah mereka ridukan dari dulu,” demikian Wirawan. (KS/aly)