Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Musim kemarau yang tejadi beberapa bulan terkahir sengat berpengaruh terhadap suhu cuaca. Di Kabupaen Sumbawa dan sekitarnya suhunya begitu panas dan terik.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sumbawa – Endriyono yang ditemui di ruang kerjanya kemarin mengatakan, saat ini di Kabupaten Sumbawa suhu cuacanya mencapai 37,2 derajat celcius, hampir mendekati ekstrim.
‘’Sumbawa ini memiliki suhu maksimum ekstrim sepanjang masa itu sekitar 39 derajat celcius, jadi sekarang belum mencapai suhu maksimal ekstrim. Tapi sekarang ini menunjukkan tidak normal juga, karena Sumbawa ini biasanya berkisar antara 33 – 35 suhu maksimumnya,” jelasnya.
Dikatakan, dari prakiraan cuaca yang ada, saat ini sudah masuk akhir musim kemarau. Artinya pada akhir November nanti, diperkirakan sudah masuk musim peralihan.
‘“ musim kemarau hampir tiap tahun terjadi pada Bulan Oktober, yang musti diwaspadai dalam musim peralihan itu adalah timbulnya angin puting beliung. Karena ada pemanasan, kemudian pertumbuhan awan tidak merata. Sehingga akan menimbulkan bibit-bibit dari puting beliung,” jelasnya.
Untuk di Desa Pungkit Kecamatan Lopok kemarin, itu karena angin kencang bukan kemarau,” tambahnya.
Paparnya, angin kencang yang terjadi belakangan ini, disebabkan adanya pusat tekanan rendah di sekitar Filipina, angin mengumpul disana sehingga menambah kecepatan angin diwilayah Kabupaten Sumbawa.
‘’Tapi dari pantauan kami, angin yang melintas di Sumbwa ini berkisar antara 30 – 35 Km/jam, dominan dari arah tenggara. Dari pantauan kami belum ekstrim angin yang ada saat ini. Dikatakan ekstrim kalau sudah mencapai 45 Km/jam. Memang normalnya musim kemarau anginnya kencang, tapi tidak ekstrim,’’ paparnya.
Sementara untuk gelombang, jelas di musim kemarau pasti gelombangnya tinggi. Karena tiupan angin cukup kencang, jadi otomatis meningkatkan tinggi gelombang. Tinggi gelombang maksimum 31,75 sampai 3 meter diwilayah selatan Sumbawa, sedangkan diwilayah utara mencapai 0,25 – 0,75 meter. (KS/aly)