Sumbawa Barat, KabarSumbawa – Gempa yang mengguncang Lombok pada Minggu (19/8) malam lalu dengan kekuatan 7.0 SR juga terasa hingga Sumbawa Barat. Dan Dampak gempa tersebut menyebabkan sekolah-sekolah di Kabupaten Sumbawa Barat rusak.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kabupaten Sumbawa Barat, Tajuddin S.Pd yang diwawancarai KabarSumbawa.com Selasa (21/8) kemarin mengungkapkan, tim Identfikasi dan Inventarisasi dari Dikpora akan turun langsung untuk mengecek dan melakukan inventarisir kondisi sekolah-sekolah yang terkena dampak Gempa 7.0 SR Minggu (19/8) malam lalu.
“Tim identfikasi dan Inventarisask akan turun langsung mengecek kondisi sekolah-sekolah itu” tandasnya.
Menurut laporan yang diterimanya dan hasil pemantauan lapangan langsung olehnya bersama Kabid Pembinaan Pendidikan Dasar (Dikdas) pada Selasa (21/8) kemarin, ada beberapa sekolah yang mengalami kerusakan parah. Seperti sekolah-sekolah di Kecamatan Poto Tano dan Kecamatan Seteluk.
“SD 2 Meraran, SD Tapir, sebagian SD Ai Suning , dan sebagian SD Seteluk” Ungkapnya seraya menambahkan untuk di Kecamatan Poto Tano yakni SD Poto Tano, SD Kuang Busir, dan SD Kokarlian.
Sementara itu tentang kegiatan belajar mengajar, ia mengatakan untuk sementara dihentikan dengan mengikuti jadwal tanggap darurat yang dikeluarkan Pemda KSB yang dimulai sejak 20 Agustus hingga 25 Agustus.
“Setelah tanggap darurat nanti selesai, kami menyarankan kepada sekolah-sekolah yang kerusakannya parah agar membangun tempat belajar sementara dengan bekerjasama antara sekolah, Komite Sekolah dan masyarakat” Pungkasnya. (KS/yud)