Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2019 mendatang, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Sumbawa, akan memprioritaskan para pemilih pemula untuk melakukan perekaman e-KTP.
Kepala Disdukcapil Kabupaten Sumbawa, Ir. H Zulqifli., mengatakan, kurang lebih 7000 orang pemilih pemula di Kabupaten Sumbawa yang belum melakukan perekaman e-KTP. Maka dari itu pihaknya akan memprioritaskannya.
“jadi intinya begini, ada lebih kurang 7000 orang pemilih pemula yang belum perekaman, itu yang akan kita prioritaskan. Artinya yang lain sudah kita lakukan”, katanya kemarin.
Lanjutnya, by nama by address pemilih pemula yang berumur 17 tahun yang terhitung hingga 17 April 2019, telah diterima dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumbawa. Kini pihaknya sedang melakukan verifikasi terhadap data tersebut, sebab dari 7000 orang itu kemungkinan ada yang telah terjaring pada saat perekaman yang dilakukan di kecematan yakni jemput bola. Artinya bisa kurang dari 7000 orang.
“by name by address pemilih pemula yang berumur 17 tahun hingga 17 April 2019 sudah kami terima dari KPU, sekarang sedang di verifikasi dari 7000 itu, siapa tahu ada yang sudah dilayani di kecamatan masing-masing, istilanya kami jemput bala. Mungkin bisa kurang dari 7000,” jelasnya.
Kemudian setelah dilakukan verifikasti lanjutnya, pihaknya akan membuatkan undangan untuk hadir dipelayanan perekaman e-KTP bagi para pemilih pemulu. Menurutnya ini merupakan cara yang efektif, sebab cara tersebut telah digunakan pada saat Pilgub NTB beberapa waktu lalu.
“nanti kita buatkan mereka undangan untuk ketempat pelayanan, ini cukup efektif, sudah kita coba waktu Pligub kemarin. Jadi tidak ada alasa bagi mereka untuk tidak tahu kapan dan dimana tempat perekaman e-KTP”, ujarnya.
Ditambahnkannya, saat ini pihaknya telah mengirim surat ke Jakarta untuk meminta Belangko sebanyak 50.000, untuk menganti Surat Keterangan (Suket) yang telah diberikan kepada masyarakat, selain itu dikarenakan persyaratan Pemilu 2019 harus menggunakan e-KTS, jadi semuanya harus dipersiapkan.
“sekarang kita masukan surat ke Jakarta untuk meminta belangko, sudah kita utus petugas untuk pergi jemput, karena pilpres harus pekai e-KTP, jadi tidak ada pilihan lain, harus kita persiapkan semuanya,” tambahnya. (KS/aly).