Kabarsumbawa.com – Bupati Sumbawa, Husni Djibril mengingatkan panitia Sail Moyo-Tambora untuk mematangkan persiapan menghadapi pelaksanaan efen yang akan mendatangkan wisatawan lokal maupun mancanegara. Sebab persiapan yang dilakukan panitia, berhubungan langsung dengan tingkat kenyamanan dari wisatawan, terlebih informasi yang akan didapatkan oleh wisatawan. Berbagai hal yang disoroti Bupati antara lain sarana transportasi, akomodasi, penunjang kesehatan, anggaran dan UMKM yang akan ikut terlibat dalam kegiatan.
Terkait transportasi, Bupati menekankan panitia agar segera melakukan pendataan sarana angkutan umum dan potensi sarana angkutan. “Umumnya berapa. Taxinya berapa, mobil rentalnya berapa. Termasuk mobil pribadi yang layak dan dan bisa disewakan selama kegiatan ini,” katanya.
Ditegaskan, serana transportasi yang ada di Kabupaten Sumbawa saat ini masih belum memadai untuk menunjang wisatawan yang datang dalam gelaran Sail Moyo-Tambora. “Saya pastikan, seribu persen angkutan kita tidak akan memadai dengan yang ada sekarang. Ini kembali ke panitia. Kerja sama dengan masyarakat untuk ini,” jelasnya.
Terkait Akomodasi, Bupati meminta agar panitia segera melakukan pendataan terhadap hotel dan ketersediaan kamar, termasuk detail dari masing-masing hotel dan kamar. Termasuk rumah warga yang bersedia dijadikan rumah sewa atau kamar sewa terhadap wisatawan di berbagai destinasi yang dituju.
“Kamarnya ada berapa, fasilitasnya bagaimana. Harus dapat datanya sampai detail, rincian kamar mandinya. Terus rumah yang bersedia kita rombak untuk dihuni selama 16 hari tersebut ada berapa. Itu didata semua,” katanya.
Ia meminta panitia untuk memperhatikan dan menempatkan wisatawan sesuai dengan adat Sumbawa yang senang menerima tamu. “Orang Sumbawa ini senang menerima tamu. Sikap ini yang kita bangun, kita jaga untuk kita bawa ke Sail Moyo ini. Saya akan bangga dan bahagia ketika tamu kita mendatapkan pelayanan maksimal,” ungkapnya.
Ditegaskan, agar panitia menempatkan pos kesehatan termasuk toilet umum di dua lokasi utama yakni Pantai Tanjung Pengamas dan Pantai Saliper Ate. “Panitia harus bangun koordinasi dengan provinsi, karena provinsi juga punya tanggungjawab besar dalam kegiatan ini,” katanya.
Diungkapkan, terkait pendanaan, berdasarkan laporan, panitia masih kekurangan anggaran sekiar Rp 114 juta untuk menyelenggarakan kegiatan tersebut. Untuk itu, Bupati meminta untuk merumuskan agar kekurangan tersebut dapat ditalangi oleh PT.DMB melalui dana Coorporate Social Responsibility (CSR).
Ia mengingatkan, persiapan yang dilakukan panitia akan dipantau secara berkala tanpa sepengetahuan panitia. Dan panitia musti segera menindaklanjuti, dan mempersiapkan dengan serius. “Saya akan cek secara perdiodik. Jangan karena lihat saya sekarang baik, lantas kerja main-main. Jangan kira saya tidak catat. Saya catat dihati dan kepala saya,” tegasnya. (ks/adm)