KUDUS, kabarsumbawa.com – Pada 2018 ini, proposal Program Kegiatan Mahasiswa (PKM) yang diajukan kepada Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti), kian banyak yang lolos. Dari yang rata -rata biasanya antara 10 – 12 proposal, tahun ini ada 21 proposal yang diterima.
Hal itu disampaikan Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Rochmad Winarso ST. MT. ‘’Alhamdulillah, proposal mahasiswa Universitas Muria Kudus (UMK) untuk program PKM meningkat tajam,’’ ujarnya.
Menurutnya, meningkatnya proposal PKM mahasiswa UMK untuk kegiatan PKM Kewirausahaan, PKM Penelitian Eksakta, PKM Karsa Cipta, PKM Penerapan Teknologi, PKM Kewirausahaan, hingga PKM Pengabdian kepada Masyarakat, semakin baik dan menggembirakan.
‘’Kami berharap, pada tahun-tahun mendatang, jumlah PKM yang lolos di Dikti, akan semakin lebih banyak lagi,’’ kata Wakil Rektor III yang juga mantan Dekan Fakultas Teknik UMK tersebut.
Untuk proposal yang lolos, antara lainTroso Vipers: Troso Weaving Slippers, Inovasi Pengolahan Sandal dari Hasil Sampling Tenun Troso sebagai Souvenir Khas Jepara atas nama Ade Miladi Firmansyah (PKM Kewirausahaan); Desain Different Direction Blade Turbine sebagai Optimalisasi pada Sistem Generator Turbin Tasv (Turbin Angin Sumbu Vertikal) untuk memperoleh daya Maksimum atas nama Adi Kurniawan (PKM Penelitian Eksakta); dan Kretek Dance 3D, Implementasi Teknologi AR (Augmented Reality) dalam Mendukung Pelestarian Budaya Tari Kretek di Kabupaten Kudus Berbasis Android atas nama Agus Dwi Ismawan (PKM Karsa Cipta).
Selanjutnya, ada KAMPUS (Kap Lampu Motif Nisantara), Inovasi Hasil Samping Gebyog Bambu sebagai Upaya Melestarikan Budaya dan Meningkatkan Toleransi atas nama Anisa Chuswatun Khasanah (PKM Kewirausahaan); sertaPerbaikan Kawasan Hutan Dan Lahan dengan Pendekatan Teknologi agroforestri berbasis masyarakat untuk Ketahanan Pangan di Desa Wonosoco, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus atas nama Aris Munandar (PKM Pengabdian Masyarakat).
Ia pun mengapresiasi para mahasiswa yang telah tekun belajar dalam upaya meningkatkan kapasitas intelektual dan kreativitasnya, sehingga proposal PKM nya lolos di Dikti. Dirinya juga mengapresiasi para dosen pembimbing, yang telah mendampingi dan membimbing para mahasiswa.
‘’Untuk target yang paling dekat ini setelah PKM, adalah bisa masuk dalam Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) 2018 yang rencananya akan berlangsung di Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta,’’ ungkapnya.
Sedang untuk meningkatkan kuantitas proposal PKM supaya lolos Dikti di tahun-tahun berikutnya, Winarso menyatakan akan meningkatkan pendampingan, baik untuk mahasiswa maupun dosen pembimbing.
‘’Kami akan menggelar workshop penyusunan proposal, pelatihan teknik presentasi, hingga menggelar pelatihan penulisan karya ilmiah bagi mahasiswa yang telah lolos dalam PKM,’’ tuturnya. (ks/adm)