Sumbawa Besar, kabarsumbawa.com –
Mestinya branding Sumbawa sebagai daerah penghasil bisa turut terjual, dalam kegiatan ekspor jagung ke Phlipina baru-baru ini. Meski kewenangan ijin ekspor barang itu bukan menjadi kewenangan Kabupaten.
“Tetapi karena produksi dan produsennya berada di Sumbawa, maka selayaknya branding Sumbawa sebagai daerah penghasil itu harus juga ikut terjual, kata H.Syahril, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTS), Rabu (18/04).
Dengan demikian, maka nama Kabupaten Sumbawa sebagai produsen dapat dikenal oleh semua kalangan. Selain itu, juga merupakan bentuk penegasan, Sumbawa memiliki potensi unggulan baik di bidang pertanian, kelautan dan peternakan.
“Jadi harus membawa branding Sumbawa karena produsennya di sini. Itu yang coba kita cari jalan keluarnya karena kita tidak memiliki kewenangan dalam hal ekspor-impor. Ada banyak sektor yang terlibat di dalamnya terutama Provinsi. Kita hanya berharap semoga ini menjadi branding kita,” tegasnya.
Menurutnya, dengan kondisi saat ini dimana daerah asal tertulis daerah lain, maka Kabupaten Sumbawa juga mengalami kerugian langsung secara material. “Sebenarnya Kabupaten Sumbawa-lah yang rugi. Ada beberapa pajak, walaupun itu pajaknya ke pusat bukan pajak daerah, nanti pada bagi hasilnya kita tidak kena. Kalau untuk ekspor,” tegasnya.
Ia menghimbau, agar semua pihak termasuk swasta, ikut secara bersama-sama membangun Kabupaten Sumbawa. “Kita di Kabupaten, khususnya dinas hanya mengimbau dan berharap supaya branding Sumbawa ikut bersama membangun Sumbawa,” katanya. (ks/adm)
Syahril: Mestinya Branding Sumbawa Ikut Terjual Dalam Ekspor Jagung
Date: