Sumbawa Besar, Kabar Sumbawa – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penduduk miskin di kabupaten sumbawa pada tahun 2017 mencapai 68,69 ribu jiwa. Angka ini turun 2.97 ribu jiwa atau 0,8 % dari tahun sebelumnya 2016 sebesar 71,66 ribu jiwa tapi penurunan tersebut masih jauh dengan target penurunan pemerintah daerah sebesar 2%.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sumbawa Ir. I G. Lanang Putra, ditemui kabar sumbawa Selasa (6/2/2018) di ruang kerjanya mengatakan, dalam perhitungan yang dilakukan BPS pada tahun 2016 angka kemiskinan sebesar 16, 12% atau sebanyak 71,66 ribu jiwa kemudian di tahun 2017 angka kemiskinan sebesar 15,31% atau sebanyak 68,69 ribu jiwa penduduk miskin di sumbawa, jika ditotal dalam jangka waktu satu tahun hanya terjadi penurunan Angka kemiskinan berkisaran 0,8 %, Jauh berbanding dengan target penurunan pemerintah daerah sebesar 2%, jelasnya.
“Memang dalam mencapai keberhasilan penurunan hingga 2 % itu upaya yang dilakukan harus luar biasa, mungkin itu bisa dicapai manakala tingkat kemiskinan dibawah 10 %, Maka dari itu Semua Elemen harus bersinergi dan bekerja sama”, Ujarnya
Oleh sebab itu dibutuhkan peran serta akademisi, masyarakat dan mahasiswa dalam mengkontrol kebijakan pemerintah dalam memberantas kemiskinan serta mencari alternatif dalam upaya mengurangi kemiskinan dikabupaten sumbawa.
Dia menuturkan, Perhitungan standar BPS yang digunakan untuk menentukan penduduk tersebut tergolong miskin atau tidak adalah dengan cara menghitung jumlah kalori perorang. Setiap orang harus memenuhi 2100 kalori kemudian dinilai Uangkan dan ditentukan apakah berada pada garis kemiskinan, Jika dibawah standar Kalori maka tergolong miskin dan jika melibihi maka tidak termasuk berada digaris kemiskinan.
“Jika dihitung perkapitanya pendapatan rata-rata disumbawa tahun 2017 sebesar Rp. 300.643 perbulan jika dibanding 2016 sebesar Rp. 200.098 perbulan dikarenakan banyak faktor Inflasi dan lain lain”, Jelasnya. (KS/AJI)