Sumbawa Besar, KabarSumbawa.com – Kabupaten Sumbawa yang telah resmi menjadi Anggota Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) pada April 2017 yang lalu di Gianyar Bali yang dihadiri oleh Wabup Sumbawa sekaligus menerima Sertifikat Keanggotaan dari Presidium JKPI di Gianyar Bali, akan segera mengaktualisikan keberhasilan menjadi anggota JKPI guna mendorong lintas sektoral melalui program pelestarian warisan budaya dan alam.
Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Sumbawa Ir. H. Junaidi, M.Si dalam laporannya kepada Bupati Sumbawa, Selasa (4/7) terkait hasil koordinasi dengan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kementerian Pariwisata maupun Direktur Eksekutif JKPI sebagai tindak lanjut resminya Kabupaten Sumbawa sebagai Anggota JKPI. Dalam laporannya H. Jun menyampaikan bahwa Kabupaten Sumbawa diharapkan segera membentuk Tim Koordinasi Pelestarian dan Pengembangan Warisan Budaya dan Alam Indonesia di Kabupaten Sumbawa sebagaimana yang telah dibentuk di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI.
Tujuannya adalah untuk lebih mengakselerasi maupun mensinergikan program yang ada di pusat dengan yang ada di daerah dalam pelestarian dan pengembangan warisan budaya dan alam Indonesia yang sangat potensial serta memiliki multiplayereffect bagi inovasi dan kesejahteraan masyarakat, demikian disampaikan Kadisporapar Sumbawa.
Bupati Sumbawa H. M. Husni Djibril, B.Sc mengapresiasi inovasi dan keberhasilan kinerja Tim yang telah mengantarkan Kabupaten Sumbawa sebagai anggota Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) dan satu-satunya di Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Kemudian dalam arahannya menyampaikan kepada Tim Perumus Kota Pusaka agar segera mewujudkan Tim Koordinasi yang akan mengggerakkan seluruh unsur terkait guna mewujudkan kota pusaka yang diharapkan mampu menjadi bagian penting dari ikhtiar Sumbawa Hebat dan Bermartabat. “Agar segera dibentuk Tim Koordinasi, dan bekerja bersama-sama antar perangkat daerah untuk mewujudkan implementasi kota pusaka di kabupaten Sumbawa” kata Haji Husni.
“Saya harapkan agar seluruh warisan budaya, alam dan bangunan pusaka di Kabupaten Sumbawa yang memiliki nilai sejarah dan menjadi kebanggan Tau Samawa untuk segera diinventarisir dengan baik” ucap H. Husni. Dan dilakukan pemetaan untuk pelestarian dan pengembangannya baik sebagai upaya memperkuat tradisi budaya, jati diri Tau Samawa maupun sebagai daya tarik pariwisata Kabupaten Sumbawa.
“Kota Pusaka bukan hanya kotanya saja yang pusaka, namun seluruh elemen di dalamnya sampai ke desa adalah pusaka warisan leluhur yang wajib kita lestarikan bersama” lanjut Bupati.
Salah satu arahan Bupati Sumbawa agar Batik dan Tenun Sumbawa yang merupakan salah satu warisan budaya agar terus dilestarikan dan dikembangkan. H. Husni berharap perangkat daerah terkait dapat bersinergi untuk mengembangkannya. “Batik dan Tenun khas corak Sumbawa, harus terus dikembangkan dan diproduksi di Sumbawa oleh masyarakat Sumbawa sendiri” demikian harapan Bupati.
Pada kesempatan itu Kepala Dinas Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Sumbawa Ir. H. Junaidi, M.Si yang didampingi beberapa anggota Tim Percepatan Pembangunan Pariwisata Sumbawa antara lain yaitu Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Dikbud Sumbawa H. Hasanuddin, S.Pd, Sekdis Kominfotik Sumbawa Rachman Ansori, MSE dan Anggota Tim Komunikasi Kepala Daerah Bidang Kebudayaan dan Pariwisata Syamsu Ardiansyah menyerahkan Sertifikat Keanggotaan JKPI kepada Bupati Sumbawa yang beberapa waktu yang lalu diterima oleh Wabup Sumbawa di Gianyar, serta Penghargaan Asiade Cultural Olympiad sebagai peserta Festival dan Karnaval Kebudayaan yang juga diselenggarakan di Gianyar pada Bulan April yang lalu.