Banda Aceh, KabarSumbawa.com – Prestasi berhasil dipersembahkan Kontingen Kabupaten Sumbawa dari ajang Pekan Nasional (Penas) Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) XV Tahun 2017. Pasalnya, Kabupaten Sumbawa mendapatkan juara III Lomba Stand Kategori Agribisnis Peternakan. Pengumuman disampaikan oleh panitia pada saat upacara penutupan Penas di Stadion Harapan Bangsa Desa Longraya Kecamatan Darul Imarah Kabupaten Aceh Besar Provinsi Aceh Kamis 11/5/2017.
Staf Ahli Bupati Bidang Perekonomian dan Keuangan Setda Sumbawa Drs H Muhammading MSi kepada KabarSumbawa.com ini prestasi yang tidak mudah diraih. Bayangkan saja, ada 34 Provinsi yang ikut serta dalam Penas ini. Sedangkan setiap Kabupaten Kota memiliki stand masing-masing dalam pameran pembangunan pertanian, perikanan, peternakan, pangan dan kehutanan.
“Alhamdulillah dengan persaingan yang cukup ketat tersebut, Kabupaten Sumbawa berhasil keluar sebagai pemenang dan itu patut kita syukuri” katanya.
Daeng Ading akrab pejabat ini disapa menerangkan, bahwa disektor peternakan memang Sumbawa tidak bisa dipandang sebelah mata.
Lebih jauh sambungnya, dari visualisasi gambar banner tentang peternakan dan buku pedoman tentang kondisi peternakan di Kabupaten Sumbawa sudah tersaji di stand.
“Informasi yang lengkap itu bisa menjadi pintu masuk bagi tim penilai bahwa data kita lengkap dan mereka bisa mengetahui informasi tentang kemajuan peternakan di Sumbawa” lanjutnya.
Bahkan, Kementerian Pertanian Dirjen Peternakan mengakui bahwa populasi sapi di Kabupaten Sumbawa paling tinggi di NTB.
“Melalui Integrasi jagung dan sapi maka posisi kita akan semakin kuat terutama untuk mewujudkan Sumbawa Beef” harapnya.
Hal itu senada dengan apa yang dipaparkan oleh Kepala Dinas Peternakan Ir Taliffudin, bahwa fokus sekarang ini adalah integrasi pertanian dengan peternakan seperti jagung dan pakan ternak. Melalui program integrated farming yang akan dikembangkan di Kabupaten Sumbawa sebut Talif, dapat dilakukan dengan memanfaatkan limbah jagung menjadi pakan, dengan bantuan teknologi sederhana dan murah seperti yang telah diterapkan di banda aceh ini, dapat dilakukan oleh kelompok masyarakat di Kabupaten Sumbawa.
Bahkan, salah satu pengusaha Nasional yang bergerak dibidang pengolahan pakan ternak, bahkan siap mendukung upaya peternakan di Kabupaten Sumbawa. Yang mana lanjutnya, akan dilakukan pengolahan limbah jagung menjadi pakan ternak yang berkualitas dan akan menjadi suplay bagi upaya penggemukan ternak Sumbawa. “InsyaAllah, tahun depan upaya integrated farming antara pertanian jagung dan penyediaan pakan ternak akan kita wujudkan” ujar Talif optimis.
Sementara itu, Ir Natsir ketua kelompok ternak uang busir desa muer kecamatan plampang mengapresiasi keberhasilan Kabupaten Sumbawa terutama sektor peternakan.
Ditambahkannya, memang ada rencana dari Kepala Dinas Peternakan untuk melaunching integrasi jagung dan peternakan terutama pemanfaatan jagung sebagai konsentrat untuk pakan ternak.
“ternyata dengan sentuhan teknologi hasil dari limbah pohon jagung dapat dicincang dengan alat untuk sehingga akan keluar hasil akhirnya seperti dedak dan konsentrat itu menjadi sumber protein bagi ternak kita” katanya.
Saat gelar teknologi bidang peternakan di Penas, dirinya bersama rombongan yang dipimpin kepala Dinas Peternakan Ir Taliffuddin sengaja mencari alat yang sederhana dan bisa langsung diaplikasi oleh kelompok ternak untuk menunjang program peternakan di Sumbawa.
“alhamdulilah kami sudah belajar bagaimana merakit alat sederhana itu dan insyaAllah ilmunya akan diterapkan nanti di Sumbawa” tambahnya.
Disisi lain, dirinya mengakui bahwa yang harus dibangun sekarang adalah memperbanyak pakan, pakan dan pakan.
“Namun sekarang ini kelompok ternak sudah focus untuk memperbanyak pakan dengan penanaman lamtoro dan rumput”demikian. (KS/adm)