Sumbawa Barat, Kabar Sumbawa – Serapan anggaran KSB di triwulan pertama tahun 2017 ini, masih dikisaran 6% dari target 8.3%. Hal ini, dikarenakan paket-paket proyek, banyak yang masih dalam perencanaan dan belum masuk pelelangan untuk di tender. Namun, didalam triwulan kedua, presentase penyerapannya dipastikan akan naik.
“Ini karena dibulan pertama, dinas sedang menyusun Kerangka Acuan Kerja (KAJ). Sedangkan di bulan 2 dan 3, dinas melakukan pelelangan. Sehingga realisasi untuk anggaran itu, agak di bawah target.” Ungkap Kepala Bagian Unit Layanan (ULP) Setda Sumbawa Barat, Syahril ST, M.Si kepada wartawan, Senin (17/4) di ruang kerjanya.
Ia menyebutkan, di triwulan pertama, serapan anggarannya hanya dari pencairan gaji, pembuatan SK-SK untuk kegiatan pekerjaan dan ATK. Sedangkan untuk Proyek fisik sedang masuk pelelangan yang perencanaannya ada di bulan ke 2 dan bulan ke 3. Bulan ke 4 ada dua puluh paket yang di lelang.
“Meski demikian, memasuki bulan ke 4 atau triwulan kedua ini, walaupun serapannya belum bisa dikontrol, tapi diperkirakan akan naik di atas target 8.3%. Karena akan ada yang mengambil uang muka dan pencairan dari hasil pelelangan dan proses penunjukan langsung.” ungkapnya.
Untuk pengerjaan, lanjutnya biasanya tidak molor. Karena, ketika ada pemenang tender atau pelelangan di bulan ke 4 ini dia akan bekerja selama 3 bulan, dan ada juga ada yang 4 bulan. Paling tidak, di bulan ke 7 dan bulan 8 semua pengerjaannya akan rampung.
Sementara itu, disinggung mengenai presentase proyek fisik yang sudah dilelang selama triwulan pertama hingga memasuki triwulan kedua ini, sudah ada 22.48% yang dilelang untuk paket dengan nilai di atas 200 juta sampai 2.5 milliar. Sedangkan paket dengan nilai 2.5 milliar sampai 50 milliar sudah 33% pelelangan. Paket di atas 50 milliar, sebentar lagi akan di lelang.
“Dengan kondisi ini sekitar 15-20 hari proses pelelangan, progres realisasi fisik kita akan naik.” Pungkasnya.(KS/YUD)