Sumbawa Besar, Kabar Sumbawa – Rapat evaluasi pelaksanaan pembangunan triwulan I Tahun Anggaran 2017 di aula lantai III kantor bupati Sumbawa, terlihat bahwa kinerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD) masih lambat. 13/04/17.
Lambatnya kinerja OPD terlihat dari pencapaian realisasi anggaran pembangunan triwulan I tahun anggaran 2017 yang hanya mencapai 4,50 persen dari total pagu anggaran yaitu 1,6 triliun, baik yang berasal dari anggaran belanja langsung ataupun tidak langsung.
Sekretaris Daerah Sumbawa H. Rasyidi menanggapi hal tersebut dan merasah gerah terhadap kinerja OPD. Karena hal itu, DAU Sumbawa terancam akan dipotong oleh pemerintah pusat.
Hal tersebut juga akan menimbulkan anggapan masyarakat bahwa bupati dan wakil bupati tidak mampu mengerakan seluruh aparaturnya dalam melaksanakan tugasnya masing-masing.
“aka nada aggapan masyarakat bahwa bupati dan wakil bupati tidak bisa menggerakan aparaturnya, dan saya tidak mau mendegarkan hal itu”, kata Rasyidi.
H Rasyidi juga memerintahkan Asisten II Kabag Pembangunan untuk melakukan percepatan terhadap program-program yang telah di programkan didalam DPA masing-masing. Jika itu tidak bisa dijalankan maka akan dibuatkan teguran tertulis.
“Jika kita semua tidak mampu melakukan program-program yang telah tersusun dalam DPA masing-masing, maka buatkan teguran tertulis”, ujarnya.
Sekta juga menghimbau kepada semua OPD untuk melakukan evaluasi dan introspeksi diri, apakah selaku pimpinan OPD atau PPK yang tidak mampu atau PPK yang tidak memberikan dukungan penuh, atau keduanya yang mendukung kepemimpinannya. (KS/aly)