Sumbawa Besar, Kabar Sumbawa–Akibat banjir yang terjadi di beberapa kecamatan di Kabupaten Sumbawa, khususnya Kecamatan Moyo Utara. Hal ini berimbas pada proses pengembalian kredit (KUR) di tingkat petani.
Dampak banjir yang merendam ratusan hektar tanaman padi tersebut, banyak petani merugi dan tidak bisa mengembalikan pinjamannya kepada bank pemberi KUR.
Anggota Fraksi Bintang Keadilan, Adizul Syihabuddin kepada Kabar Sumbawa, Rabu (1/3) menjelaskan, akibat banjir yang menggenangi area petani banyak petani merugi dan tidak dapat menyelesaikan pinjamannya di bank.
Terhadap persoalan ini pihaknya akan segera berkoordinasi dengan pemerintah, melalui komisi yang membidangi hal ini, untuk segera melakukan pertemuan dalam rangka mencari solusi terbaik langkah pemecahannya.
“Sebab jika dipaksakan dengan kondisi yang terjadi petani tidak akan mampu mengatasi persoalan ini. Sehingga langkah terbaik adalah menjadwalkan ulang (Rescedule) terhadap pinjaman para petani,” ujarnya.
Langkah lain yang bisa ditempuh kata Adizul, adalah memberikan bantuan kepada petani melalui Bumdes, untuk mengatasi kondisi yang terjadi. Hal lainnya yang bisa dilakukan adalah memberikan pemutihan terhadap hutang tersebut.
“Kami berharap persoalan ini dapat segera teratasi mengingat kondisi petani saat ini sangat menjerit,” tandasnya. (KS/YDS)