Sumbawa Barat, Kabar Sumbawa – Demi meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), Satuan Kerja Perangkat Darah (SKPD) Sektor Ekonomi dan Pembangunan di Lingkup Pemkab Sumbawa Barat, diminta untuk lebih kreatif dan inovatif dalam mengelola dan memanfaatkan potensi-potensi pendapaannya. Hal tersebut di ungkapkan Assisten Perekonomian dan Pembangunan Sumbawa Barat, DR.Ir.H. Amri Rahman,M.Si kepada wartawan diruang kerjanya, Senin (23/1) usai menggelar Rapat Koordinasi di Ruang Sidang 1 Setda Sumbawa Barat.
“Tadi kita menggelar Rakor, meminta dan memberikan penjelasan kepada masing-masing SKPD Perekonomian dan Pembangunan, untuk lebih kreatif dan inovatif dalam meningkatkan PAD nya” ungkapnya.
Masing-masing SKPD tersebut, sebutnya, telah diberikan data dan informasi tentang kondisi perekonomian di berbagai sektor. Termasuk juga tentang kondisi Inflasi di KSB dalam 5 tahun terakhir.
“Atas dasar informasi itu, masing-masing SKPD Perekonomian dan Pembangunan saya minta untuk coba melihat kembali potensi-potensi pendapatannya. Baik itu Di Pertanian, Perikanan, Perindustrian, Pariwisata, Perhubungan, Kominfo dan PUPR” Jelasnya.
PAD dalam 5 tahun terakhir dari SKPD-SKPD tersebut ia akui relatif belum banyak. Jika dilihat dari kontribusinya, hanya 5 sampai 10 persen. Ia mencontohkan, tahun 2017 ini misalnya PAD ditargetkan 43 milliar dari total APBD yang mencapai 1 triliun lebih. Ini artinya hanya 3 persen saja.
“Kalau PAD kita bisa 10 persen, serta kemampuan keuangan daerah lebih bagus, pastinya pembiayaan-pembiayaan pembangunan kita bisa lebih bagus.” Ujarnya.
Karena menurutnya, PAD ini adalah penentu dari kemampuan keuangan daerah. Jika masih terus berharap dari dana perimbangan, seperti Dana Alokasi Khusus, dan dana-dana bantuan lain, itu buktinya kemampuan kita kurang bagus.
“Ini yang tadi saya sampaikan. Target PAD tahun ini jika dilihat dari total APBD yang mencapai 1 trilliun lebih, sebesar 43 milliar. Di APBD Perubahan nanti setelah saya beri arahan ini, mereka bisa lebih gesit.” Pungkasnya seraya menambahkan, Awal Februari, SKPD-SKPD tersebut diminta untuk mempresentasikan lagi tentang potensi-potensi pendapatannya.(KS04)