Sumbawa Besar, Kabar Sumbawa – Pulau Moyo merupakan salah satu aset pariwisata yang telah mendunia, namun hal tersebut harus dibarengi dengan pengelolaan yang baik yang dilakukan oleh pemerintah, masyarakat maupun pemilik investasi yang ada di Pulau Moyo itu sendiri. Hal itulah yang kini dilakukan oleh KSDA bersama TNI yang ingin menghijaukan kembali Pulau Moyo akibat maraknya peladangan liar demi kepentingan pribadi dan golongan.
Dandim 1607 Sumbawa Letkol ARM. Sumanto S.Sos yang dikonfirmasi Sabtu (3/12/16) mengatakan, Penghijauan dilokasi pulau Moyo dengan melakukan penanaman 7000 pohon yang melibatkan dua Koramil dan puluhan masyarakat tersebut dilaksanakan selama satu minggu.selain kegiatan penanaman, sebelumnya pihaknya juga telah melakukan pembibitan bahkan melakukan pengontrolan berkala hingga pohon yang ditanam tersebut tumbuh dengan baik.
Lanjutnya, dipilihnya Pulau Moyo untuk lokasi penghijauan, selain menjaga aset wisata yang telah dikenal dunia, kondisi pulau moyo saat ini, sebahagian besar telah dibabat untuk dijadikan area untuk berladang.dan hal itulah yang menjadi dasar pertimbangan, sekaligus mencegah terjadinya perambahan hutan.menginggat saat ini banyak terjadi pembalakan liar dilokasi konservasi.serta adanya pergeseran patok batas wilayah yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, dan hal ini perlu perhatian dan ketegasan pemerintah daerah,mana yang menjadi batas hutan rakyat dan mana yang menjadi batas hutan lindung, termasuk dikembalikan lagi fungsi hutan.”tegasnya”
Dalam hal ini, ia berharap apa yang menjadi komitmen TNI dengan pemerintah daerah untuk melindungi hutan sumbawa, agar dapat berjalan dengan baik, termasuk dukungan masyarakat dan pihak-pihak lainnya, agar kelak anak cucu kita bisa melihat dan merasakan hijaunya sumbawa.(KS/002)