Sumbawa Besar, Kabar Sumbawa— Istana Dalam loka merupakan salah satu bangunan bersejarah yang merupakan peninggalan masa kejayaan Kesultanan Sumbawa. Agar bangunan tersebut menjadi destinasi wisata menarik bagi para wisatawan, perlu dilakukan berbagai pembenahan termasuk mengisi ruang-ruang kosong yang ada dengan tampilan-tampilan berupa duplikasi benda-benda kesultanan, seperti pusaka, pakaian kesultanan, serta berbagai benda peninggalan kesultanan lainnya.
Hal ini disampaikan Anggota Komisi IV DPRD Sumbawa, Andi Rusni, SE dalam rapat pembahasan anggaran Dinas Pemuda dan Olah Raga Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) di ruang Komisi IV DPRD Sumbawa, Selasa, (22/11/2016).
Dikatakan, dengan adanya visualisasi tentang sejarah Kesultanan Sumbawa, Istana Dalam Loka akan menjadi salah satu destinasi pariwisata unggulan di Kabupaten Sumbawa. “Kami sudah seringkali mengusulkan agar hal itu menjadi perhatian pemerintah daerah, semoga saja hal ini bisa segera direalisasikan,” ujar Andis sapaan akrab Andi Rusni.
Kadisporabudpar Sumbawa, Ir. H Junaidi, MSi menjelaskan, menanggapi usulan Komisi IV yang berharap agar di Istana Dalam Loka disediakan duplikasi benda-benda peninggalan kejayaan Kesultanan Sumbawa untuk diperlihatkan kepada para wisatawan, sebab kondisi sekarang ini bangunannya terbilang megah namun isinya sangat minim, sehingga wisatawan dari luar daerah selalu mempertanyakan hal itu.
Untuk menjawab usulan tersebut, kata H. Jun, saat ini pengganggarannya tidak lagi melalui Disporabudpar, karena nantinya bidang kebudayaan akan melebur dengan Dinas Pendikan dan berganti nama menjadi Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan.
Ditambahkan, di Dinas Dikbud nantinya tersedia program kegiatan untuk bidang kebudayaan, sehingga rencananya duplikasi peninggalan sejarah Kesultanan Sumbawa itu pengadaannya dilakukan secara bertahap.
“Selama lima tahun diharapkan sudah lengkap, sehingga tempat tersebut menjadi destinasi pariwisata yang memberikan banyak informasi terhadap budaya Sumbawa,” tandas H. Jun. (KS/001)