Sumbawa Besar,Kabar Sumbawa – Permasalahan Sampah bukan saja menjadi permasalahan pemerintah melalui SKPD terkait, akan tetapi merupakan permasalahan bersama, termasuk kondisi persampahan yang terdapat di Kabupaten Sumbawa, dimana pada tahun ini volume persampahan yang harus dilayani oleh BPM LH Kabupaten Sumbawa ditengah masyarakat semakin meningkat, hal itu disebabkan oleh adanya penambahan wilayah yang dilayani oleh BPM LH itu sendiri. Kepala BPM LH melalui Kabid Penataan dan Penyajian Informasi Lingkungan Hidup A.Malik S.Sos yang dikonfirmasi diruang kerjanya Rabu (16/11/16) mengatakan, untuk diketahui Produksi sampah pada tahun 2016 ini telah mencapai 313,73 meter kubik perharinya.dan dari jumlah tersebut yang dapat terlayani hanya 94 meter kubik saja perharinya. Dan yang tersisa sekitar 379 kubik. Hal itu dikarenakan armada yang tersedia di BPM LH tidak mencukupi apalagi ditambah dengan adanya kecamatan di luar kota Sumbawa seperti Lape dan lopok serta Kecamatan Plampang juga sampahnya di layani oleh armada dari dalam kota.
Lanjutnya, untuk diketahui sarana pendukung yang dimiliki BPM LH saat ini diantaranya,Dam truk 13 unit, Amrol 6, gerobak sampah roda tiga 11 unit.sementara kondisi alat tersebut sebahagiannya kondisi sudah banyak yang sering rusak. Meski demikian pihaknya tetap berusaha untuk memaksimalkan memberi pelayanan kepada masyarakat. Terhadap kondisi tersebut pihaknya telah mengusulkan untuk dilakukan penambahan armada seperti penambahan armada Dam Truk sebanyak 5 unit dan Amrol 5 unit juga. Pentingnya penambahan tersebut mengingat kebutuhan masyarakat yang harus dilayani serta jumlah Volume sampah kian hari semakin bertambah termasuk penambahan armada di kecamatan.
Lebih jauh dijelaskannya, pihaknya hingga saat ini baru bisa melayani beberapa kecamatan saja, seperti kecamatan wilayah Sumbawa bagian barat dari Kecamatan Utan hingga Alas Barat, sementara kecamatan Rhee belum bisa, sedangkan untuk wilayah Sumbawa bagian timur, pihaknya hanya bisa melayani dari kecamatan Plampang hingga Kecamatan Lopok, sementara untuk Kecamatan Empang dan Tarano pemerintah pada tahun ini belum bisa berbuat banyak, dan kemungkinan hal ituy akan dibahas pada tahun mendatang. Selain itu BPM LH telah meminta agar diadakannya penambahan dua UPT seperti satu UPT untuk melayani dalam Kota dan satu UPT lagi untuk melayani Kecamatan Alas dan sekitarnya.(KS/002)