Sumbawa Besar, Kabar Sumbawa—Jenis obat Tremadol atau yang lebih trend di kenal dengan sebutan “TM” kini semakin trend di kalangan pelajar. Tak segan-segan mereka memamerkan foto-foto di akun facebooknya saat menikmati pengaruh mengkonsumsi Tramadol. Sebagaimana diketahui Tramadol adalah salah satu obat jenis obat pereda sakit yang kuat yang sering digunakan untuk menangani rasa sakit tingkat sedang, hingga berat, misalnya rasa nyeri setelah operasi. Tramadol mempengaruhi reaksi kimia di otak dan sistem saraf yang pada akhirnya mengurangi sensasi rasa sakit. Obat yang peruntukannya sebagai penenang tersebut kini telah disalahgunakan oleh sebagian pelajar untuk hal–hal yang dapat merugikan diri sendiri, seperti pesta mabuk-mabukan.
Menanggapi kondisi tersebut, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Sumbawa Kompol Sirajuddin yang di konfirmasi masalah tersebut Kamis (19/10/16) mengakui, bahwa peredaran obat Tremadol tersebut kini telah masuk di beberapa sekolah yang ada di Kabupaten Sumbawa, menurutnya, meski jumlah pelajar yang mengkonsumsinya di beberapa sekolah masih berskala kecil, akan tetapi hal itu akan menjadi ancaman bagi generasi penerus, apalagi mereka masih berstatus pelajar yang nantinya akan menjadi penerus estapet pembangunan bangsa dan negara.
Dijelaskannya, terkait dengan permasalahan tersebut, pihaknya sejauh ini sedang menelusuri pelajar- pelajar dari sekolah mana saja yang terlibat dalam pengunaan obat tersebut. Demikian juga dengan pihak sekolah, BNNK telah berkomunikasi dengan beberapa sekolah yang terindikasi pelajarnya mengunakan obat tersebut untuk diambil langkah pencegahan maupun strategi selanjutnya.begitu juga pihak sekolah telah mendata para muridnya yang terlibat dalam pemakaian obat tersebut, dan dari data yang diterima BNNK Sumbawa sebahagian besar pemakainya dalah pelajar wanita. Demikian juga hasil dari wawancara dengan pelajar bahwa sebagian besar mereka dapatkan dengan mudah di beberapa Apotik yang ada di sumbawa.
Lanjut Sirajuddin, dari hasil investigasi dengan beberapa pelajar, selanjutnya BNNK Sumbawa melakukan klarifikasi dengan beberapa apotik, dan jawaban dari pihak apotik bahwa obat tersebut tidak sembarangan keluar atau harus melalui resep Dokter. BNNK Sumbawa dalam hal ini akan tetap berupaya meminimalisir serta menelusuri pola peredaran obat tersebut yang begitu mudah menyebar ditengah masyarakat hingga ke tingkat pelajar dengan memanggil orang tua murid untuk rapat bersama mencari solusi terbaik bila perlu para pelajar tersebut dilakukan tes Urine untuk mengetahui positif tidaknya mereka mengunakan obat tersebut sekaligus mengetahui kemungkinan ada obat-obatan lain yang mereka gunakan juga selain “TM” tersebut.”jelasnya” (KS/002)