Sumbawa Besar, Kabar Sumbawa–Dinas Kesehatan (Dikes) Kabupaten Sumbawa mengusulkan penambahan sebanyak 11 kendaraan ambulance pada tahun ini. Dari jumlah tersebut, baru empat unit yang sudah datang, sisanya masih dalam proses pengadaan yang dilakukan melalui ULP.
Sekretaris Dikes, Drs. Junaidi, APt kepada wartawan, Jumat (14/10/2016) mengatakan, empat ambulance yang ada tersebut rencananya akan ditempatkan di Puskesmas Utan, Rhee, Lape dan Moyo Utara. Penempatan ini sesuai data kebutuhan penambahan ambulance. ‘’Kita inginkan ke depan semua puskesmas minimal ada dua ambulance. Sehingga kalau misalnya frekuensi rujukannya banyak, masyarakat bisa terlayani,’’ujarnya.
Tujuh unit lainnya, kata Junaidi masih dalam proses pengadaan yang dilakukan melalui unit layanan pengadaan (ULP) Pemkab Sumbawa. Untuk kendaraan selanjutnya ini spesifikasinya double gardan, dan akan ditempatkan di daerah terpencil atau daerah sulit. Seperti di Kecamatan Ropang, Lantung, Orong Telu, Lunyuk, Batulanteh, Tarano, dan Labangka.
Dikatakan, untuk kendaraan jenis ini, Pemda pernah mengalami kegagalan dalam dua tahun terakhir. Artinya bukan Pemda tidak memproses, tapi sudah ada kontrak dengan pihak ketiga, namun mereka menyatakan menyerah dan tidak bisa menyediakan kendaraan sesuai dengan kontrak.
Karenanya, lanjut Junaidi, tahun ini pihaknya terus berupaya melakukan pengadaan kendaraan dimaksud. Dan beberapa waktu lalu, sudah dilakukan evaluasi penawaran dan verifikasi paktual, dengan melihat kelengkapan kendaraan, bengkel dan lainnya. Itu dilakukan oleh Pokja dari ULP.
‘’Bukan dari kami yang melakukan, tapi ULP. Kita harapkan ini bisa terealiasi. Karena kita kendaraan yang 7 ini untuk daerah yang sulit. Sehingga bisa memberikan pelayanan yang lebih baik ke masyarakat. Kalau prosesnya lancar, paling sebelum 25 Desember kendaraan harus sudah diterima,’’ tandasnya. (KS/001)