Sumbawa Besar, Kabar Sumbawa—Pelaksanaan mutasi perdana pemerintahan Husni-Mo yang dilaksanakan Senin (10/10/2016) lalu dinilai humanis, elegan dan berkarakter. Penilaian ini disampaikan Ketua Komisi I DPRD Sumbawa, Syamsul Fikri AR, SAg, MSi yang juga Ketua Tim Sukses Husni-Mo kepada Kabar Sumbawa, Kamis (13/10/2016).
Dikatakan Fikri, mutasi merupakan kebutuhan organisasi dalam rangka mempercepat gerak roda pembangunan di daerah Kendati banyak sinyalemen yang menyatakan bahwa sejak dilantik bupati dan wakil bupati, dinilai banyak pihak tidak berani melakukan mutasi bahkan terkesan maju mundur, hal itu tertepis dengan mutasi yang telah dilaksanakan beberapa hari lalu.
Mutasi yang dilaksanakan, kata Fikri merupakan realita politik dan dalam tata pemerintahan mutasi pemerintahan sahabat ini merupakan kejutan yang luar biasa, bahwa ternyata pelaksanaannya disatukan harinya dengan pelantikan kades. Kemudian berkaitan dengan penempatan Aparatur Sipil Negara (ASN), yang selama ini dikhawatirkan akan terjadi pembuangan besar-besaran, ada dendam politik dan gejolak birokrasi yang dasyat, hal itu tertepis.
“Karena mutasi perdana ini dilakukan sangat elegan, humanis dan berkarakter, ujarnya.
Kenapa dikatakan demikian, tandas Fikri, karena tidak ada yang namanya aparatur yang dinonjobkan dan demosi, baik penurunan eselon maupun penurunan pangkat. Berbeda dengan pelaksaanaan mutasi permintahan sebelumnnya.
“Ada unsur-unsur nilai kemanusiaan di satu sisi, serta penuh pertimbangan. Sebagai Ketua Komisi I yang membidangi aparatur saya berharap agar para pejabat yang baru dilantik bisa menjadi sahabat yang benar-benar sahabat, dengan meningkatkan kinerjanya, agar proses pembangunan di Kabupaten Sumbawa lebih cepat dilaksanakan,” tandas Fikri. (KS/001)