Kabar Sumbawa, Sumbawa Besar-Sebagai bentuk tindak lanjut dari kesinambungan gerakan bela negara yang telah di canangkan oleh oleh Presiden RI, Ir.H.Joko Widodo pada hari bela negara 19 Desember 2014 lalu, serta merunut dari dinamika tantangan yang dihadapi negara dewasa ini, maka kegiatan bela negara melalui pembentukan kader di seluruh daerah di Indonesia sangat penting dilakukan, sebagai pemantapan sikap bela negara sekaligus mengembangkan sikap bela negara terhadap seluruh komponen bangsa pada lingkungan pendidikan, lingkungan pekerjaan dan pemukiman, termasuk kegiatan yang sedang dilaksanakan di Kabupaten Sumbawa.
Demikian disampaikan Direktur Jenderal Potensi Pertahanan melalui Sekretaris Dirjen Potensi Pertahanan Brigjen. TNI. Eko Budi Santoso pada acara pembukaan pembentukan kader bela negara yang di ikuti 300 peserta dari tiga kabupaten yakni Sumbawa, Bima dan Dompu di Wisma Daerah, Selasa (6/9/16).
Lanjut Eko Budi Santoso, apa yang dilakukan oleh pemerintah saat ini bukan saja menjadi tanggung jawab pemerintah melalui Kemenhan saja akan tetapi semua pihak terlibat dalam kegiatan bela negara ini.pembentukan kader dimaksud untuk membangun kesamaan pemahaman bahwa kesadaran bela negara adalah bagian dari upaya revolusi mental seperti yang tertuang dalam program nawacita, dimana penyelengaraannya di lakukan melalui penanaman nilai-nilai patriotisme, cinta tanah air dan semangat bela negara yang dilaksanakan penuh kesadaran tanggung jawab dan kerelaan berkorban.
Dikatakannya, hakikat dan tujuan dari kegitan ini adalah bagaiman upaya bersama menghadapi dan mengantisifasi setiap ancaman yang berbentuk militer dan non militer di era globalisasi ini, dalam kesempatan tersebut ia berpesan kepada para kader agar senantiasa tanggap terhadap perubahan yang terjadi diera globalisasi saat ini, senantiasa meningkatkan kompetensi diri yang insani yang unggul serta berwawasan kebangsaan dan berjiwa bela negara guna menjawab kebutuhan bangsa serta memiliki konsef – konsef cemerlang yang memberikan solusi nyata dalam masyarakat dan negara sebagai kader bela negara.”Tegasnya” (KS/002)