
Kasat Reskrim Polres Sumbawa
Sumbawa Besar, Kabar Sumbawa-Hingga saat ini polisi masih melakukan penyelidikan terkait kasus penemuan mayat di sebuah ladang jagung di Kecamatan Lunyuk beberapa hari menjelang Idul Fitri lalu. Untuk mengungkap kasus tersebut, polisi telah berkoordinasi dengan pihak Laboratorium Forensik (Labfor) di Bali.
Kasat Reskrim Polres Sumbawa, AKP. Tri Prasetiyo mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak Labfor Bali belum lama ini. Rencananya ada dua kemungkinan yang akan dilakukan. Kemungkinan besar pihak Labfor Bali akan melakukan olah TKP ulang di lokasi. Jika tidak, pihaknya akan mengirimkan barang bukti yang telah ditemukan di TKP.
Dari dua kemungkinan tersebut, pihaknya berharap adanya olah TKP ulang. Karena dengan dilakukan olah TKP ulang, dimungkinkan adanya bukti baru ataupun petunjuk baru dalam kasus ini. “Kemarin saya sudah koordinasi dengan pihak Labfor Bali, dalam waktu dekat kemungkinan akan bekerja,” ujarnya kepada Kabar Sumbawa.
Perwira muda yang akrab disapa Tri mengungkapkan, dari olah TKP yang telah dilakukan, telah ditemukan sejumlah barang bukti. Seperti bekas yang dicurigai berupa bercak darah. Nantinya bercak darah inilah yang akan ditelusuri. Apakah itu darah dari korban, ataupun yang lainnya. Karenanya, perlu dilakukan tes di Labfor Bali.
Hanya saja belum dipastikan apakah nantinya akan dites secara fisika atau kimia. “Kalau secara kimia berarti DNA. Kalau secara fisika mungkin dites menggunakan bahan-bahan tertentu. Sehingga menunjukkan darah manusia atau bukan,” tambah Tri.
Seperti telah diberitakan, Sabtu (2/7) lalu, warga Dusun Jelapang, Desa Lunyuk Rea, Kecamatan Lunyuk, dihebohkan dengan adanya penemuan sesosok mayat pria. Mayat ini ditemukan tergeletak di Ladang jagung tepatnya di belakang SMPN 3 Lunyuk. Belakangan diketahui korban bernama Damsi (53) seorang petani di wilayah setempat.
Kondisinya cukup mengenaskan. Mengingat terdapat luka menganga yang cukup dalam di leher dan tengkuknya. Saat ini pihak kepolisian tengah melakukan penyelidikan terhadap kejadian tersebut. (KS/001)