Sumbawa Besar, Kabar Sumbawa-Pertemuan antara TNI AD dengan Dinas Pertanian selain melakukan pencocokan data juga membahas perkembangan program cetak sawah baru yang masih berlangsung hingga kini di Kabupaten Sumbawa. Untuk diketahui, dalam pertemuan yang berlangsung di Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura tersebut, data capaian luas areal program cetak sawah baru ternyata terdapat perbedaan data antara Dinas Pertanian Tanaman Pangan Holtikultura dengan data yang dikantongi TNI AD selaku pelaksana kegiatan. Dimana Dinas Pertanian mencatat luas areal cetak sawah baru telah mencapai 1567 hektar, sedang data dari TNI AD mencatat luas areal yang berbeda yakni 1895,3 hektar. Atau ada selisih 328,3 hektar.
Menyikapi hal tersebut, Kadis Pertanian Tanaman Pangan Holtikultura Sumbawa, Ir. Talifuddin, yang dikonfirmasi seusai pertemuan tersebut Kamis (28/7/16) mengatakan. Perbedaan data tersebut oleh pihaknya segera akan ditindaklanjuti, dimana Tim pelaksana dan tim konsultasi akan melakukan pengukuran bersama serta melakukan rapat kembali untuk menentukan metode untuk bersama turun lapangan.Sehingga nantinya akan mendapat data yang sama. ”Itu terjadi karena perbedaan tehnis pengukuran saja. Dan kemungkinan ada yang mengukur keliling, tapi yang jelas pihaknya mengukur berdasarkan kelompok sehingga tidak tertutup kemungkinan terjadi pembiasan data “ ujar Talif.
Lanjutnya, untuk diketahui sampai saat ini terdapat kekurangan luasan areal yang harus dicetak seluas 2.700 hektar, sementara yang saat ini masih 1.895 hektar. Sedangkan untuk Pencairannya, nanti akan ada pertanggung jawaban termasuk 1400 hektar yang sudah dicairkan, meski kondisi dilapangan masih ada yang masih di perbaiki kwalitasnya.
Dijelaskan Talifuddin sapaan akrabnya, pihaknya tetap melakukan komunikasi intens dengan TNI melalui masing–masing wakil pelaksana yang ada di lapangan, jika perlu dirinya secara langsung yang akan melakukan pantauan di tiap zona khususnya dilokasi yang terdapat perbedaan data.
Sementara itu ditempat yang sama, Kepala Pelaksana Lapangan Cetak Sawah Baru Nusa Tenggar Barat, Kolonel CZI. Ita Jayadi mengakui, bahwa adanya perbedaan data, lantaran belum optimalnya sinergisitas Dinas Pertanian dengan pihaknya. Ia berharap agar realisasi hasil cetak sawah harus dilaksanakan secara bersama-sama dan tidak boleh berjalan sendiri- sendiri, mengingat aturannya seperti itu. dimana Dinas Pertanian dalam melakukan pengecekan dan hasilnya di beritahukan juga ke pihaknya, untuk kemudian dikeluarkan surat pemberitahuan lokasi mana saja yang akan dikerjakan. Untuk itu ia berharap kedepan dalam mensinkronkan data, kedua pihak harus mengelar rapat serta melakukan tinjauan lapangan. Terkait temuan data lapangan yang valid nantinya akan kesepakatan bersama. (KS/002)