Sumbawa Besar, Kabar Sumbawa—Ketua Pengurus Cabang Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Sumbawa, Ummi Kalsum mengakui bahwa kasus Rabiatul Adawiyah merupakan sebuah musibah. Pernyataan ini disampaikan menyikapi adanya kejadian yang menimpa salah seorang anggota IBI Sumbawa, Rabiatul Adawiyah, yang ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa dengan cara gantung diri di gudang rumahnya, Dusun Poto, Desa Poto, Kecamatan Moyo Utara, Minggu (24/07/2016). “Ini musibah. Mau tidak mau kita tetap akui karena sudah kenyataannya begitu. Sebenarnya saya ingin agar kasus ini diusut tuntas oleh Polisi. Kami juga tetap bekerjasama dengan Polisi, agar jangan menimpa orang lain,” terang Ummi Kalsum.
Menurutnya, jika melihat sepintas foto-foto korban yang disebar di media sosial facebook, wajah korban memang benar Rabiatul, tapi Ketua IBI Sumbawa tersebut juga menyangsikan itu merupakan foto korban yang sebenarnya. “Kalau saya melihat sepintas, wajahnya si iya, tapi saya khawatir benar ndak fotonya dia. Benar-benar ndak dia foto dirinya sendiri, atau jangan-jangan diedit. Harapan saya bukan fotonya dia,” ungkap Ummi Kalsum.
Sejauh ini, IBI Sumbawa giat melakukan pembinaan hingga ke ranting-ranting di Kecamatan, dan selalu mengingatkan agar jajaran bidan yang tergabung dalam IBI untuk menjauhi diri dari aktifitas media sosial yang berpotensi merugikan diri maupun pelayanan kepada pasien. Ketua IBI berharap agar kejadian ini menjadi pengalaman penting dan berarti bagi jajarannya. Karena belakangan ini kerap terjadi penipuan yang bermotif pemerasan melalui media sosial. Menyinggung pribadi mendiang Rabiatul, menurut Ketua IBI Sumbawa bahwa mendiang Rabiatul adalah sosok yang pendiam. Selama ini juga diketahui tidak ada yang tahu dia mempunyai seorang pacar. “Anak itu pendiam, tidak ada yang tahu dia punya pacar. Orangnya kerja dan tidak pernah neko-neko,” ungkapnya.
Menyikapi kasus tersebut, Ketua IBI menegaskan bahwa pihaknya akan menggelar seminar dan melalui kesempatan itu melalui Kepala Dinas Kesehatan yang akan membuka kegiatan Seminar tersebut akan diselipkan himbauan. Selanjutnya IBI akan melakukan pembinaan yang sama untuk mengingatkan kembali jajaran Bidan se Kabupaten Sumbawa. Pihaknya juga akan tetap bekerjasama dengan aparat Kepolisian dalam mengusut. Hanya saja, IBI melalui Dikes Sumbawa sudah berkoordinasi dengan pihak Kepolisian dalam proses pengusutan. Sayangnya, pengusutan dihentikan karena permintaan pihak keluarga sehingga barang bukti dikembalikan. “Kami juga menghadap Wabup melaporkan kejadian itu. Beliau berharap agar hal-hal seperti ini tidak lagi terjadi dan setuju supaya oknum bisa diketahui. Melaui Pemda beliau juga akan mengimbau hal seperti itu,” tandas Ketua IBI juga Kepala UPT Puskesmas Kecamatan Moyo Hulu. (KS/001)