Sumbawa Besar, Kabar Sumbawa—Bupati Sumbawa minta kepada Bulog Sumbawa untuk menjaga kestabilan harga gabah, termasuk memastikan serapan gabah dapat memenuhi target yang telah ditetapkan pemerintah, yakni sebanyak 130 ribu ton Gabah Kering Panen (GKP) atau 62.500 ton setara beras.
Bupati Sumbawa, HM Husni Jibril, BSc mengatakan, hingga bulan Mei 2016 serapan gabah baru mencapai 31 persen, sementara di sisi lain ditemukan adanya gabah yang dikirim ke luar daerah. “Kami minta Dolog tidak main-main dalam hal ini, terutama menyangkut kepastian harga,” ujar Bupati.
Dikatakan, Dolog harus melakukan monitoring, jangan hanya berdiam diri dan jangan hanya mencari harga murah saja. Pemerintah daerah memberikan apresiasi kepada jajaran Kodim 1607 Sumbawa, yang telah membantu pemerintah dalam mengawasi dan memantau jalannya proses penyerapan gabah di Sumbawa. “Jangan sampai Sumbawa yang merupakan daerah penyangga stok pangan NTB, justru berkurang karena besarnya pengiriman ke luar daerah,” tandas Bupati.
Menanggapi hal ini Ketua DPRD Sumbawa, Lalu Budi Suryata, SP menegaskan, pihaknya sangat sepakat dengan apa yang dikatakan Bupati Sumbawa. karena sangat rasional dalam menjaga kondusifitas daerah salah satunya adalah ketahanan pangan yang merupakan tanggung jawab penuh Bulog Sumbawa. Sehingga jangan sampai Kabupaten Sumbawa sebagai daerah penyangga pangan justru mengalami kekurangan. “Ironis jika Sumbawa tidak mencapai target, leading sektornya harus bertanggung jawab, DPRD melalui komisi tekhnis akan membahas hal ini terutama untuk memastikan tentang capaian target dimaksud,” kata Budi. (KS/YD)
