Sumbawa Besar, Kabar Sumbawa—Dalam waktu dekat Komisi II DPRD Sumbawa akan melakukan peninjauan lapangan terkait mangkraknya pembangunan PLTA Desa Batorotok Kecamatan Batulanteh.
Ketua Komisi II DPRD Sumbawa, Abdul Rafiq menjelaskan, proyek PLTA dengan kapasitas daya 80 KW bersumber dari APBN Tahun 2008 dan hingga kini proyek tersebut mangkrak. Berdasarkan informasi warga setempat, proyek tersebut belum dapat dimanfaatkan, ditambah lagi dana pemeliharaannya tetap dianggarkan melalui APBD setiap tahunnya.
Dikatakan, terkait hal ini Komisi II akan segera memanggil dinas terkait bersama inspektorat untuk mengetahui duduk persoalannya. Sebab sejak dibangunnya proyek tersebut masyarakat belum bisa merasakan manfaatnya. “Kami menilai proyek ini terkesan manipulatif, dan tidak ada langkah pengawasan yang dilakukan oleh dinas terkait,” ujar Rafiq.
Menanggapi persoalan ini pihaknya bersama anggota Komisi II rencananya akan meninjau lokasi dan melakukan investigasi terkait pembangunan PLTA tersebut. Bahkan Komisi II telah bersurat kepada Kades setempat terkait rencana kunjungan Komisi II tersebut. ”Kami akan sikapi serius laporan ini, dan akan segera kami tindaklanjuti,” tandas Rafiq. (KS/YD)