Sumbawa Besar, Kabar Sumbawa — Memasuki puncak musim hujan, intensitas hujan maupun tiupan angin di Wilayah kabupaten sumbawa dan daerah sekitarnya meningkat. Kepala unit pelayanan tekhnis (UPT) Badan Meteorologi,Klimatologi, dan geofisika (BMKG) Dwi Harjanto yang di konfirmasi Kabar Sumbawa, Kamis (28/1) kemarin mengatakan, untuk musim hujan ini dari data yang ada di BMKG sudah terjadi pada akhir Desember kemarin. Sementara untuk puncak musim penghujan sendiri akan terjadi sekitar Februari mendatang. “puncak musim penghujan tahun ini di perkirakan akan terjadi pada beberapa hari kedepan,”ujarnya.
Menurut Dwi-sapaan akrab Plt Agus Purnomo ini, tentu untuk mengantisipasi hal hal yang tidak di inginkan seperti adanya pohon tumbang dan lainnya, pihaknya menghimbau kepada masyarakat untuk menghindari pohon pohon yang sudah berumur. Hal tersebut dilakukan mengingat ketika terjadinya hujan beserta angin tidak menutup kemungkinan pohon pohon tersbut akan roboh. Tidak hanya itu, Ia juga berharap kepada instansi terkait (BPM-LH) untuk melakukan pemangkasan terhadap pohon pohon lebat yang ada di Sumbawa. “hal inilah yang bisa kami lakukan untuk menghindari hal hal yang sifatnya negative ketika musim penghujan,” imbuhnya.
Selain pohon tumbang lanjutnya, kewaspadaan terhadap banjir juga menjadi acuan dalam musim penghujan, tepatnya bulan february mendatang mengingat bulan tersebut merupakan puncaknya. Bahkan d bulan bulan tersebut di perkirakan intensitas hujan akan jauh lebih tinggi terutama untuk daerah daerah hilir. Dari evaluasi yang dilakukan pihaknya menyebutkan bahwa sampai dengan saat ini hujan yang turun di Sumbawa belum bisa di kategorikan lebat. Sementara untuk gelombong laut sendiri masih di kisaran 0,5-2 meter, tetapi harus tetap waspada.